PLN miliki cadangan daya 15,6 MW untuk dukungan investasi di Pulau Flores
...Kondisi kelistrikan di Sistem Flores saat ini memiliki daya mampu 94,9 MW dengan beban puncak 79,3 MW, sehingga masih ada daya cadangan sebesar 15,6 MW
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) memiliki cadangan daya listrik 15,6 Mega Watt (MW) yang siap dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan investasi di wilayah Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kondisi kelistrikan di Sistem Flores saat ini memiliki daya mampu 94,9 MW dengan beban puncak 79,3 MW, sehingga masih ada daya cadangan sebesar 15,6 MW," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Wahidin dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (9/9/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi terkini ketersediaan daya listrik di Sistem Flores, Pulau Flores, NTT.
Cadangan daya yang dimiliki sebesar 15,6 MW, kata dia, siap dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan investasi di bidang pariwisata, dan lainnya.
Wahidin menjelaskan PLN juga telah berupa memperkuat pasokan listrik di Sistem Flores dengan pengoperasian trafo extension Gardu Induk di Labuan Bajo dengan kapasitas 30 MW sehingga total kapasitas yang beroperasi saat ini sebesar 50 MW.
Pengoperasian trafo tersebut, membuat pasokan listrik di Labuan Bajo sebagai kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) maupun daerah lain di Pulau Flores menjadi lebih kuat dan handal.]
Baca juga: PLN NTT tambah layanan listrik premium untuk mendukung DPSP Labuan Bajo
"Ke depan PLN mampu mensuplai kebutuhan untuk pelanggan-pelanggan premium pada sektor pariwisata, dan masyarakat umum tentunya," katanya.
Selanjutnya, kata dia PLN akan membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) untuk menginterkoneksikan Gardu Induk Labuan Bajo dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Labuan Bajo yang direncanakan mulai tahun 2023.
Baca juga: PLN implementasi TOSS dukung pengelolaan sampah di Ende
Pihaknya akan terus menghadirkan pasokan listrik yang berkualitas untuk mendukung berbagai sektor pembangunan di daerah agar bisa bertumbuh lebih cepat.
"Kondisi kelistrikan di Sistem Flores saat ini memiliki daya mampu 94,9 MW dengan beban puncak 79,3 MW, sehingga masih ada daya cadangan sebesar 15,6 MW," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara Wahidin dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (9/9/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kondisi terkini ketersediaan daya listrik di Sistem Flores, Pulau Flores, NTT.
Cadangan daya yang dimiliki sebesar 15,6 MW, kata dia, siap dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan investasi di bidang pariwisata, dan lainnya.
Wahidin menjelaskan PLN juga telah berupa memperkuat pasokan listrik di Sistem Flores dengan pengoperasian trafo extension Gardu Induk di Labuan Bajo dengan kapasitas 30 MW sehingga total kapasitas yang beroperasi saat ini sebesar 50 MW.
Pengoperasian trafo tersebut, membuat pasokan listrik di Labuan Bajo sebagai kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) maupun daerah lain di Pulau Flores menjadi lebih kuat dan handal.]
Baca juga: PLN NTT tambah layanan listrik premium untuk mendukung DPSP Labuan Bajo
"Ke depan PLN mampu mensuplai kebutuhan untuk pelanggan-pelanggan premium pada sektor pariwisata, dan masyarakat umum tentunya," katanya.
Selanjutnya, kata dia PLN akan membangun Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) untuk menginterkoneksikan Gardu Induk Labuan Bajo dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Labuan Bajo yang direncanakan mulai tahun 2023.
Baca juga: PLN implementasi TOSS dukung pengelolaan sampah di Ende
Pihaknya akan terus menghadirkan pasokan listrik yang berkualitas untuk mendukung berbagai sektor pembangunan di daerah agar bisa bertumbuh lebih cepat.