BMKG prakirakan musim hujan datang lebih awal di NTT

id musim hujan ntt,curah hujan,mitigasi bencana

BMKG prakirakan musim hujan datang lebih awal di NTT

Ilustrasi - Jalanan tergenang saat hujan turun. (ANTARA)

...Musim hujan diprakirakan bermula pada dasarian ketiga Oktober 2022 di Manggarai Barat bagian timur, Manggarai bagian tengah, dan Manggarai Timur bagian tengah...
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan musim hujan 2022/2023 datang lebih awal di beberapa daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sebagaimana dikutip dalam keterangan pers yang diterima di Kupang, Senin, (10/10/2022) Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang Rahmattulloh Adji mengatakan bahwa secara umum musim hujan diprakirakan bermula November 2022 di wilayah NTT.

Namun demikian, ada beberapa daerah yang diprakirakan lebih awal memasuki musim penghujan. 

Menurut Rahmattulloh, musim hujan diprakirakan bermula pada dasarian ketiga Oktober 2022 di Manggarai Barat bagian timur, Manggarai bagian tengah, dan Manggarai Timur bagian tengah.

Dia menambahkan, jika dibandingkan dengan rata-rata selama 30 tahun dari 1991 sampai 2020), awal musim hujan di sebagian besar wilayah NTT maju dari rata-ratanya.

Sifat hujan di sebagian besar wilayah Provinsi NTT selama musim penghujan 2022/2023, menurut dia, umumnya normal.

Kendati demikian, ia mengimbau warga NTT tetap menjalankan langkah-langkah pencegahan dan mitigasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor menjelang musim penghujan.

Menurut dia, sebaiknya warga membersihkan saluran serta memangkas batang dan ranting pohon-pohon yang rentan tumbang guna meminimalkan risiko bencana.

Baca juga: BMKG ingatkan warga NTT waspada bencana pada peralihan musim

Warga yang tinggal di wilayah perbukitan, ia melanjutkan, sebaiknya meningkatkan kesiapsiagaan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam saat hujan sedang hingga deras turun dalam waktu lama.

Baca juga: BMKG ingatkan waspada potensi hujan lebat di sejumlah daerah

Rahmattulloh juga menyarankan warga NTT selama musim penghujan menampung air sebagai cadangan untuk memenuhi kebutuhan selama musim kemarau.