Pemkab Manggarai Barat komitmen bangun rumah produksi bambu atasi sampah

id Labuan bajo, manggarai barat, ntt, masalah sampah, sampah plastik

Pemkab Manggarai Barat komitmen bangun rumah produksi bambu atasi sampah

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Kami mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah sampah, salah satunya siap membangun rumah produksi bambu agar tidak ada lagi kemasan air dari plastik di Labuan Bajo...
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur berkomitmen untuk mengatasi permasalahan sampah di destinasi pariwisata super prioritas Labuan Bajo dengan membangun rumah produksi bambu.

"Kami mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah sampah, salah satunya siap membangun rumah produksi bambu agar tidak ada lagi kemasan air dari plastik di Labuan Bajo," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Labuan Bajo, Jumat, (14/10/2022).

Dia mengatakan pembangunan rumah produksi bambu tengah dipersiapkan pada tahun 2023 dengan Labuan Bajo sebagai hub penghasil bambu.

Bambu-bambu yang ada dan dikirim ke Labuan Bajo akan dipilah dan dimanfaatkan untuk berbagai produk seperti kemasan pengganti plastik, furnitur, bahan bangunan untuk rumah, hotel, restoran; lantai, dan sepeda bambu.

"Mohon dukungan kita semua agar di pertengahan tahun 2023 tidak akan dijumpai lagi kemasan dari plastik, tapi kemasan bambu. Itu salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah," ungkapnya.

Ia mengatakan pemerintah telah mengambil langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah.

Dia menjelaskan pemerintah daerah memperbanyak tenaga kebersihan untuk bisa bekerja optimal menangani sampah.

Namun, hal itu harus diikuti pula dengan memberikan upah petugas kebersihan di atas upah minimum provinsi.

Bupati Edi melanjutkan langkah berikutnya memastikan kesediaan sarana pendukung.

Dia menyebut adanya penambahan kendaraan roda dua dan roda enam untuk mengangkut sampah.

Selanjutnya, pemerintah daerah memberikan edukasi kepada masyarakat agar mampu memilah sampah organik dan anorganik.

Hal ini dilakukan bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan sampah.

Baca juga: Pemkab Mabar apresiasi keterlibatan tokoh agama atasi sampah

Terkait masalah sampah di laut, Bupati Edi telah meminta dukungan Presiden Joko Widodo untuk pengadaan kapal.

Baca juga: BPBD Mabar minta warga antisipasi bencana hidrometeorologi

"Dalam kunjungan Presiden beberapa bulan lalu salah satu yang kita minta untuk mendukung penanganan sampah di laut adalah kapal supaya sampah yang sebelumnya berserakan di pulau bisa diatasi," katanya.