Kupang (ANTARA News NTT) - Objek wisata Kellaba Maja di wilayah Kecamatan Mehara, Pulau Sabu di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur mulai ditata pemerintahan setempat setelah dinobatkan menjadi Surga Tersembunyi Terpopuler dalam ajang API 2018.
"Penataan Kellaba Maja tidak bersifat revolusioner, karena anggaran kami juga terbatas. Saat ini, kami baru mulai membangun papan nama pada objek wisata tersebut, setelah mendapat bantuan dari Bank NTT," kata Penjabat Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke.
Ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (19/1), Rihi Heke mengatakan papan nama berukuran besar itu akan menjadi salah satu titik wisata yang menarik di Kellaba Maja. "Para pengunjung bisa berswafoto pada titik tersebut dengan latar belakang Kellaba Maja yang indah," ujarnya.
Setelah pembangunan papan nama Kellaba Maja, kata dia, pihaknya juga akan segera membangun lopo-lopo di sekitar lokasi wisata tersebut sebagai tempat beristirahat para pengunjung dari terik matahari dan hujan.
Namun, akses jalan ke Kellaba Maja juga perlu segera dituntaskan agar wisatawan bisa dengan mudah menjangkau objek wisata yang unik itu. "Dalam tahun ini, kami akan segera menyelesaikan pembangunan jalan yang masih tersisa sekitar dua kilometer itu," katanya.
Rihi Heke mengatakan, wisata Kellaba Maja akan terus dipromosikan sebagai pintu masuk untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Pulau Sabu yang berjarak sekitar 115 mil dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Objek wisata yang terkenal dengan pemandangan alam bukit warna warni dan batu keseimbangan ini telah merai juara pertama dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 di Jakarta dengan kategori Surga Tersembunyi Terpopuler.
"Semoga Kallaba Maja terus dikenal masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Kami akan terus membenahi objek wisata tersebut agar terus mengalir arus wisatawan ke Pulau Sabu," demikian Nikodemus Rihi Heke.
Objek wisata Kelabba Maja di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur menjadi Juara I dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 dengan kategori Surga Tersembunyi Terpopuler. (ANTARA Foto/dok)
"Penataan Kellaba Maja tidak bersifat revolusioner, karena anggaran kami juga terbatas. Saat ini, kami baru mulai membangun papan nama pada objek wisata tersebut, setelah mendapat bantuan dari Bank NTT," kata Penjabat Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke.
Ketika dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (19/1), Rihi Heke mengatakan papan nama berukuran besar itu akan menjadi salah satu titik wisata yang menarik di Kellaba Maja. "Para pengunjung bisa berswafoto pada titik tersebut dengan latar belakang Kellaba Maja yang indah," ujarnya.
Setelah pembangunan papan nama Kellaba Maja, kata dia, pihaknya juga akan segera membangun lopo-lopo di sekitar lokasi wisata tersebut sebagai tempat beristirahat para pengunjung dari terik matahari dan hujan.
Namun, akses jalan ke Kellaba Maja juga perlu segera dituntaskan agar wisatawan bisa dengan mudah menjangkau objek wisata yang unik itu. "Dalam tahun ini, kami akan segera menyelesaikan pembangunan jalan yang masih tersisa sekitar dua kilometer itu," katanya.
Rihi Heke mengatakan, wisata Kellaba Maja akan terus dipromosikan sebagai pintu masuk untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Pulau Sabu yang berjarak sekitar 115 mil dari Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Objek wisata yang terkenal dengan pemandangan alam bukit warna warni dan batu keseimbangan ini telah merai juara pertama dalam ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 di Jakarta dengan kategori Surga Tersembunyi Terpopuler.
"Semoga Kallaba Maja terus dikenal masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Kami akan terus membenahi objek wisata tersebut agar terus mengalir arus wisatawan ke Pulau Sabu," demikian Nikodemus Rihi Heke.