Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyebutkan kehadiran lembaga koperasi di daerah itu memiliki peran yang sangat penting manfaatnya bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan keuangan selama masa pandemi COVID-19.
"Dukungan dan intervensi ekonomi dari koperasi selama pandemi COVID-19 sangat terasa. Banyak masyarakat Kabupaten Kupang yang terbantu dengan hadirnya koperasi," kata pelaksana tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang, Novita Foenay saat membuka rapat koordinasi koperasi tingkat Kabupaten Kupang di Kupang, Kamis, (1/12/2022).
Ia mengatakan rapat koordinasi ini bertujuan untuk mempresentasikan secara jelas fungsi pembinaan dari pemerintah daerah kepada koperasi serta meningkatkan intensitas komunikasi antar koperasi dengan koperasi ataupun antar koperasi dengan Pemerintah Kabupaten Kupang.
Menurut dia, dukungan dan intervensi ekonomi dari koperasi selama pandemi COVID-19 sangat terasa karena begitu banyak masyarakat di kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Oecusse Timor Leste itu terbantu secara materi melalui koperasi.
Oleh karena itu, Pemkab akan terus berupaya menerapkan kebijakan pembinaan koperasi yang tepat melalui kegiatan seperti fasilitasi promosi pengembangan produk, fasilitasi pengembangan jaringan usaha, fasilitasi pengembangan permodalan, fasilitasi penerapan teknologi dan pendidikan pelatihan SDM Koperasi.
Ia menambahkan produktivitas dan daya saing koperasi di Kabupaten Kupang akan terus meningkat dan secara simultan mampu berkontribusi juga pada kemajuan, kemandirian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kupang.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kupang Maria Evelin Tafetin menyebut koperasi dengan Badan Hukum yang difasilitasi dan berada dalam pengawasan Pemkab saat ini berjumlah 401 koperasi.
Ia menyebutkan terdapat 157 koperasi di daerah itu yang masih aktif, sedangkan 244 koperasi tidak aktif dengan berbagai alasan yang menjadi kendala, sehingga koperasi menjadi tidak lagi aktif dalam kegiatan koperasi.
"Tujuan rakor ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan terciptanya konsolidasi lintas sektor antara pemerintah, swasta dan pengurus koperasi Binaan Pemerintah Kabupaten Kupang mensinergikan kegiatan pembelajaran terhadap gerakan koperasi dan anggotanya melalui pelatihan dan membangun komitmen bersama antar pembina koperasi dan UKM dengan mitra kerja menuju SDM berkualitas dan berdaya saing," kata Maria.
Baca juga: BMKG sebut terjadi 14 gempa susulan di Amarasi Selatan
Baca juga: PLN tanam 400 bibit pohon flamboyan di Kabupaten Kupang
Pemkab Kupang sebut masyarakat rasakan manfaat adanya koperasi
Dukungan dan intervensi ekonomi dari koperasi selama pandemi COVID-19 sangat terasa. Banyak masyarakat Kabupaten Kupang yang terbantu dengan hadirnya koperasi...