Pemkab Nagekeo minta desa optimalkan situs web guna promosi wisata

id website desa, desa wisata, nagekeo, ntt

Pemkab Nagekeo minta desa optimalkan situs web guna promosi wisata

Ilustrasi - Kampung Pajoreja, Desa Wisata Ululoga, Nagekeo, NTT. ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

Mereka bisa menentukan apa yang menjadi kebutuhan prioritas potensi yang bisa dikembangkan lalu promosi lewat website desa...
Mbay, NTT (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, meminta desa mengoptimalkan pengelolaan situs web (website) untuk promosikan pariwisata desa.

"Mereka bisa menentukan apa yang menjadi kebutuhan prioritas potensi yang bisa dikembangkan lalu promosi lewat website desa," kata Kepala Dinas PMD Nagekeo Sales Ujang Dekresano di Mbay, Ibu Kota Nagekeo, NTT, Kamis, (9/3/2023).

Situs web desa merupakan salah satu media untuk mempromosikan berbagai potensi pariwisata yang ada di desa.

Dinas PMD Kabupaten Nagekeo mendorong desa-desa memanfaatkan dana desa tahun 2023 untuk menunjang hal tersebut.

"Soal keberpihakan anggaran itu silakan bermusyawarah di level desa. Kita dorong desa dalam RPJMDes mereka untuk dukung juga RPJMD Kabupaten Nagekeo dengan pariwisata," ucapnya lagi.

Menurut Dekresano, pariwisata tidak sebatas obyek wisata saja, melainkan nilai lain seperti kultur budaya masyarakat yang bisa menjadi daya tarik.

Peluang pemanfaatan potensi desa itu, katanya sudah terbuka lewat peraturan bupati mengenai kewenangan lokal berskala desa.

Dengan demikian, pengelola wisata yang ada di desa dapat memanfaatkan hal tersebut dan mendorong promosi besar-besaran lewat internet.

"Promosi wisata sekarang tidak hanya lewat acara atau festival saja, tapi lewat media internet. Desa Wisata Ululoga sudah punya website desa juga," lanjut dia.

Kepala Desa Ululoga Petrus Leko mengatakan promosi wisata perlahan telah dimulai dari website.

Salah satu desa wisata di Kabupaten Nagekeo ini memiliki beberapa potensi wisata seperti keindahan alam Kampung Pajoreja dari bawah kaki gunung Ebulobo, kekayaan rempah-rempah, pemandian air panas, dan pendakian gunung Ebulobo.

Petrus menyebut beberapa pemuda desa telah diberdayakan untuk memanfaatkan sarana internet untuk mempromosikan potensi tersebut lewat situs web desa.

"Nantinya, semua potensi cerita tentang pariwisata akan ditulis di website desa. Kami sudah mulai dari tahun 2022 kemarin," katanya.

Dia berharap promosi desa wisata lewat situs web dapat menarik semakin banyak kunjungan ke desa tersebut.

Baca juga: Desa Wisata Ululoga angkat pariwisata jadi sektor unggulan

Baca juga: BPOLBF berkomitmen integrasikan 30 desa wisata Floratama