Brigjen TNI Syaiful Rahman resmi jadi Danrem Wirasakti

id Danrem

Brigjen TNI Syaiful Rahman resmi jadi Danrem Wirasakti

Mantan Danrem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa (kiri) berjabatan tangan dengan Danrem 161/Wirasakti Kupang yang baru Brigjen TNI Syaiful Rahman (tengah) saat dilaksanakannya tradisi penerimaan anggota baru Korem di Kupang, Jumat, (4/1). (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

Brigjen TNI Syaiful Rahman resmi menjabat Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur setelah memimpin apel pelepasan Danrem lama Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa di Lapangan Makorem 161/Wirasakti Kupang.
Kupang (ANTARA News NTT) - Brigjen TNI Syaiful Rahman resmi menjabat Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur setelah memimpin apel pelepasan Danrem lama Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa di Lapangan Makorem 161/Wirasakti Kupang.

"Saya sudah melihat secara langsung banyak yang sudah dilakukan oleh Pak Teguh selama menjabat sebagai Danrem 161/Wirasakti sudah sangat luar biasa," katanya kepada wartawan di Kupang, Selasa (8/1).

Hal ini disampaikannya usai dilaksanakannya upcara pelepasan Danrem lama Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa yang sudah menjabat sebagai Danrem Wirasakti selama dua tahun.

Mantan Danrem 101/Antasari itu mengatakan bahwa dirinya akan melanjutkan berbagai program dari pejabat lama yang belum diselesaikan.

"Kami akan lanjutkan hal-hal positif yang sudah dilakukan oleh Pak Teguh, seperti membantu pemerintah daerah, kemudian juga turut membantu meningkatkan kesejateraan masyarakat," tambah dia.

Komandan berbintang satu itu mengharapkan dukungan dari seluruh prajurit di wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang membantu dirinya dalam mempin satuan TNI AD di wilayah NTT itu, termasuk juga menjaga keamaman di provinsi berbasis kepulauan itu.

Baca juga: Netralitas TNI dalam pemilu adalah harga mati

Sementara itu, pejabat lama Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa yang selanjutnya dipindah tugaskan menjadi Kasdam di Kodam IV/Diponegoro Semarang mengatakan bahwa, dirinya merasa berat untuk meninggalkan NTT.

"Namun karena tugas dan tanggungjawab maka saya tidak bisa menolaknya. Bagi saya NTT adalah rumah kedua saya," tuturnya.

Ia menilai bahwa NTT adalah provinsi yang penuh dengan kedamaian, sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.

Komandan berbintang satu itu juga mengatakan bahwa selama dua tahun dirinya mengabdi di NTT masih banyak yang kurang, namun ia sudah merasa melakukannya dengan baik.

Ia berharap agar situasi aman dan damai di NTT tetap terjaga, dan dirinya pun berpesan agar masyarakat NTT tetap menjaga predikat NTT sebagai provinsi terindah toleransinya.

Baca juga: Danrem ingatkan para prajurit agar tetap profesional