Danrem ingatkan para prajurit agar tetap profesional

id Danrem

Danrem ingatkan para prajurit agar tetap profesional

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa saat berbincang-bincang dengan para wartawan di Kupang. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

"Melalui Hari Juang Kartika ke-73 ini, para prajurit TNI-AD diharapkan tetap bekerja secara profesional dalam mengemban tugas pengamanan terhadap bangsa dan negara," kata Danrem Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Kupang (ANTARA News NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengingatkan para prajurit TNI-AD agar tetap bekerja profesional dalam mengemban tugas bangsa dan negara demi tetap tegaknya NKRI.

"Melalui Hari Juang Kartika ke-73 ini, para prajurit TNI-AD diharapkan tetap bekerja secara profesional dalam mengemban tugas pengamanan terhadap bangsa dan negara," kata jenderal berbintang satu itu saat dihubungi Antara dari Kupang, Sabtu (15/12).

Saat dihubungi, Danrem Muji Angkasa sedang berada di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Flores untuk menyambut kedatangan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto.

Pangdam Udayana akan melakukan kunjungan kerja di daratan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur selama beberapa hari ke depan.

Teguh mengatakan bahwa selain profesional dalam bertugas menjaga dan mengamankan kedaulatan negara, prajurit TNI-AD juga diharapkan tetap solid dan selalu berpikiran modern.

Danrem Wirasakti juga meminta Mabes TNI-AD untuk melengkapi para prajuritnya dengan sistem persenjataan modern yang lebih memadai lagi, karena banyak sistem persenjataan TNI-AD sudah tidak layak lagi digunakan.

Baca juga: Danrem: Penyelesaian tapal batas merupakan kebijakan negara

"Banyak Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) kita sudah tidak layak lagi digunakan, sehingga perlu sistem persenjataan yang modern dan lebih berkualitas," ujarnya.

Saat ini, kata Danrem Wirasakti, berbagai sarana dan prasarana persenjataan TNI-AD masih sangat sederhana sehingga perlu diperbaharui, demi menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa.

Ketika ditanya tentang serangan cyber lewat berbagai media sosial yang ada, mantan Wadanjend Kopassus itu mengatakan saat ini sudah tak bisa dibendung lagi.

Oleh karena itu, yang perlu dilakukan saat ini adalah membentengi prajurit dan keluarga agar tidak terpengaruh dan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang negatif yang beredar di media sosial.

"Saya selalu sampaikan kepada anggota saya bahwa gunakan media sosial itu secara bijak, jangan mudah untuk membagikan yang diposting oleh orang lain, serta jangan mudah terprovokasi dengan berbagai hal yang menyebar di media sosial itu," katanya.

Baca juga: Danrem: Indonesia tak langgar perbatasan Timor Leste