Artikel - Lubuk Nyarai, "surga tersembunyi" yang menjadi kehidupan baru di hutan

id hutan gamaran, wisata minat khusus, kelestarian alam, pelestarian hutan,artikel alam,artikel

Artikel - Lubuk Nyarai, "surga tersembunyi" yang menjadi kehidupan baru di hutan

Pengunjung berada di tepian Lubuk Nyarai, Hutan Gamaran, Nagari Salibutan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. ANTARA/Iggoy el Fitra.

...Wisatawan ditawarkan paket Pohon Asuh. Bibit tanaman diberikan dan setelah ditanam dipasang barcode di pohon tersebut sebagai penanda pohon itu milik dari si penanam

Kendati tidak signifikan, hal itu sejatinya selaras dengan konsep wisata minat khusus yang mengutamakan pelayanan wisatawan dibandingkan jumlah pelancong yang datang.

Air Terjun Lubuk Nyarai berada di kawasan Hutan Gamaran dulunya merupakan Hutan Lindung Bukit Barisan I, namun kini statusnya berubah menjadi hutan nagari (desa) setelah mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Hutan yang memiliki luas 2.800 hektare (ha) tersebut kini dikelola Lembaga Pengelola Hutan Nagari (LPHN) Nagari Salibutan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Nyarai.

Kendati masih ada yang melakukan aktivitas pembalakan liar, jumlahnya sedikit atau tidak semasif seperti di awal ia merintis objek wisata itu. Kini, pada umumnya warga menebang kayu untuk kebutuhan pribadi, bukan untuk cukong atau diolah secara besar-besaran.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman Muhammad Fadhly mengatakan setiap pengunjung bisa berdonasi Rp10 ribu untuk keperluan penanaman pohon. Donasi itu dapat dilakukan melalui website resmi desa wisata Nyarai dengan alamat www.desawisatanyarai.com.

"Wisatawan ditawarkan paket Pohon Asuh. Bibit tanaman diberikan dan setelah ditanam dipasang barcode di pohon tersebut sebagai penanda pohon itu milik dari si penanam," kata Fadhly.

Di saat bersamaan pemerintah daerah memfasilitasi semua kebutuhan pembangunan Desa Wisata Nyarai. Mulai dari destinasi sampai dengan penguatan sumber daya manusia yakni dalam bentuk pelatihan.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah yaitu membangun kantor Pokdarwis, menyediakan penjualan cendera mata, mushala, toilet, dan dua cottage (pondok) yang bisa digunakan wisatawan.

Tidak hanya itu, pemerintah setempat juga memprioritaskan pembangunan akses jalan ke kawasan ekowisata Lubuk Nyarai termasuk pembangunan gerbang.

"Itu semua dilakukan untuk menggaet lebih banyak wisatawan mancanegara datang ke Nyarai," ujarnya.

Upaya pemerintah mendatangkan wisatawan ke Lubuk Nyarai tampaknya perlu terus ditingkatkan. Sebab, berkaca pada data kunjungan ke Provinsi Sumatera Barat tahun 2022, persentase ke objek wisata Lubuk Nyarai masih tergolong minim. Wisatawan asing lebih banyak memilih Mentawai sebagai destinasi utama.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menargetkan minimal 25 persen wisatawan mancanegara yang melancong ke Mentawai singgah ke objek wisata Nyarai.

Untuk merealisasikannya, ke depan pemerintah daerah akan menfasilitasi semua informasi ekowisata Nyarai baik dalam bentuk digitalisasi media sosial maupun nondigital.

Ekowisata Nyarai terpilih sebagai 75 desa wisata terbaik di Indonesia pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dengan terpilihnya Nyarai diharapkan memberi dampak positif pada percepatan pengembangan desa wisata di antaranya pembenahan dan evaluasi desa wisata agar menjadi lebih baik.
 

Daya tarik