Kupang (ANTARA) - Perkembangan peran wanita dalam sektor profesional membuat pentingnya pemberdayaan dan kesetaraan gender di lingkungan industri, baik itu ekonomi, sosial, maupun politik. Hal ini turutdiatur dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi seluruh kebijakan sertaprogram pembangunan nasional untuk meningkatkan kualitas hidup wanita itu sendiri.
Dalam mencapai tujuan industri profesional yang inklusif, penyediaan fasilitas serta pemenuhan hak untuk wanita menjadi paling penting diterapkan di sektor maupun organisasi yang ada di Indonesia. Baik lembaga atau organisasi apapun yang dipilih para wanita dalam mengaplikasikan potensi-potensi diri memiliki makna yang sesuai dengan peningkatan sumber daya manusia serta partisipasi menciptakan iklim kehidupan yang lebih kondusif.
Dalam Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 mengatur banyak hal, termasuk perlindunan bagi tenaga kerja wanita, seperti hak cuti menstruasi, hak cuti hamil dan juga
melahirkan. Sebab itu, peyediaan fasilitas dan pemenuhan hak untuk wanita memiliki pengaruh penting dalam produktivitas pekerja wanita di sektor profesional.
Pemenuhan hak penyediaan fasilitas di kantor dapat berkontribusi terhadap angka tingkat partisipasi angkatan kerja wanita. Demi mendorong pemberdayaan wanita di sektor industri
profesional, HerStory.co.id memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada perusahaan terbaik di Indonesia yang telah berupaya sebaik mungkin dalam penyediaan fasilitas dan
pemenuhan hak wanita pekerja di lingkungan perusahaan.
Melalui penghargaan “Indonesia Best Workplace for Women Awards 2023: Bring Inspirational in the World to Bridging the Gap with Inclusivity”, HerStory.co.id percaya, perusahaan terbaik di setiap sektor industri akan terus mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan wanita untuk masyarakat Indonesia yang lebih inklusif, baik di lingkungan profesional maupun
lingkungan sosial.
Pemimpin Redaksi HerStory, Clara Aprilia Sukandar mengungkapkan, “Sebagai media yang berfokus terhadap isu dan pemberdayan wanita, HerStory.co.id terus update terkait
perkembangan kaum wanita di Indonesia, termasuk dalam ranah kerja. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Indonesia saat ini mencapai 69,3 persen jika dilihat dari total jumlah angkatan kerja pada Februari 2023 yakni sebanyak 146,62 juta orang,” kata Clara, dalam Indonesia Best Workplace for Woman Awards 2023: Bring Inspirational in the World to Bridging the Gap with Inclusivity, yang digelar secara virtual, Jumat (26/5/2023).
Clara menjelaskan, jika dilihat dari TPAK berdasarkan gender di bidang formal maupun informal, data yang dilaporkan oleh Good States pada 2021, TPAK wanita terus meningkat dari
tahun ke tahun. Meskipun tak bisa dipungkiri pria masih memimpin.
"Namun, wanita Indonesia tak perlu berkecil hati. Pasalnya, kenaikan angka TPAK dari tahun ke tahun menjadi salah satu bukti bahwa peran perempuan semakin dilihat dan diakui di dunia
kerja. Kemudian ada juga data dari Sakernas, yang menunjukkan gap antara persentase TPAK di bidang formal antara laki-laki dan perempuan bisa dikatakan sudah tak begitu timpang.
Pada 2022 TPAK perempuan di bidang formal sebesar 35,57 persen sedangkan laki-laki berada di 43,97 persen,” ujar Clara.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah menyampaikan, “Saya mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas terselenggaranya
Indonesia Best Workplace for Woman Awards 2023: Bring Inspirational in the World to Bridging the Gap with Inclusivity.
Award ini bertujuan luar biasa memberikan penghargaan setinggi-tingginya terhadap perusahaan terbaik di Indonesia yang telah berupaya sebaik mungkin dalam penyediaan fasilitas dan pemenuhan hak bagi pekerja wanita baik di lingkungan perusahaan maupun masyarakat secara umum, tutur Ida.
Menurut Ida, keadilan kesetaraan gender merupakan salah satu Hak Asasi Manusia secara terhormat, di mana setiap orang, termasuk wanita bebas dari ketakutan dan bebas menentukan
pilihan hidup. “Pengakuan prinsip-prinsip kesetaran gender dalam memperoleh hak untuk hidup dari rasa takut dari kekejaman dan pelecehan, telah diatur dalam Pasal 27 ayat 2 Undang-undang yang berbunyi ‘tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan’. Sementara Pasal 28 ayat 2 berbunyi ‘setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak atas perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu’,” papar Ida.
Senada dengan Menaker, Staf Ahli Menteri, Kementerian Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak, Titi Eko Rahayu menuturkan, “Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan
kepada HerStory.co.id yang telah menginisiasi pemberian penghargaan bagi perusahaan-perusahaan responsif terhadap perlindungan dan pemenuhan hak pekerja
perempuan.
Saya harap ini menjadi pemantik bagi perusahaan lainnya dalam mengikuti jejak langkah implementasi perlindungan pekerja perempuan yang komprehensif dalam segala hal,”
kata Titi.
Titi menjelaskan, di sektor tenaga kerja, wanita berkecimpung dalam segala aspek baik di sektor publik maupun swasta. Namun demikian, wanita adalah kelompok rentan yang terus
mengalami diskriminasi dan kekerasan seksual termasuk di tempat kerja. “Wanita kerap berada di posisi yang tak menguntungkan di dunia kerja mulai dari tidak
terpenuhi hak penting, diskriminasi dalam jenjang karier, perlindungan keselamatan kerja yang kurang memadai, serta tak terpenuhinya hak reproduksi, seperti hak istirahat hamil, dan menyusui, hingga penerimaan upah yang tidak sesuai dengan beban kerja. Indikasi kekerasan seksual di tempat kerja dan berbagai permasalah lainnya yang harus jadi perhatian
pemerintah,” tegas Titi.
Menanggapi masalah tersebut, Svida Alisjahbana selaku Ketua Komite Tetap Kesetaraan Gender (KG) Kadin mengatakan, "Melalui program-program prioritas Kadin, perempuan di
Indonesia semakin didorong untuk aktif dalam dunia bisnis. Beberapa program yang telah dirasakan dampaknya adalah pada program pemberdayaan UMKM dan ekonomi digital di
mana kebanyakan pelakunya adalah wanita," ungkap Svida.
Svida juga mengharapkan, Indonesia Best Workplace for Woman Awards 2023: Bring Inspirational in the World to Bridging the Gap with Inclusivity dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi perusahaan untuk terus mendorong kesetaraan gender dan inklusivitas dalam dunia kerja.
"Terima kasih kepada Warta Ekonomi dan HerStory untuk membuat program pemilihan Indonesia Best Workplace for Woman Awards 2023: Bring Inspirational in the World to Bridging the Gap with Inclusivity. Selamat kepada para penerima penghargaan ini semoga ini bisa memacu perusahaan-perusahaan membuat lingkungan kerja yang nyaman dan kompetitif bagi
wanita," ucap Svida.
HerStory Gelar Indonesia Best Workplace for Women Awards 2023
Saya harap ini menjadi pemantik bagi perusahaan lainnya dalam mengikuti jejak langkah implementasi perlindungan pekerja perempuan yang komprehensif dalam segala hal