Pada 2023, PAD NTT ditargetkan Rp3 triliun

id Gubernur

Pada 2023, PAD NTT ditargetkan Rp3 triliun

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha).

"PAD NTT sekarang Rp1,1 trilun, dan kami akan menyentuh minimal Rp3 triliun pada 2023," kata Gubenur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat.
Kupang (ANTARA News NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) setempat akan meningkat menjadi Rp3 triliun pada 2023 dari Rp1 triliun pada saat ini.

"PAD NTT sekarang Rp1,1 trilun, dan kami akan menyentuh minimal Rp3 triliun pada 2023," katanya optimistis kepada wartawan di Kupang, Selasa (22/1).

Ia mengatakan, akan melakukan cara-cara yang tidak biasa untuk mencapai target pendapatan asli daerah di lingkungan pemerintahannya, yakni dengan memfokuskan konsolidasi anggaran pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa..

"Biro ini yang akan mengatur belanja semuanya. Jadi kalau ada yang main-main, KPK, Jaksa, Polisi tidak usah keliling semua tempat. Satu tempat saja sudah ketahuan itu," katanya menegaskan.

Ia mencontohkan, seperti dalam pengadaan alat tulis kantor (ATK) yang masih berbeda-beda antara satu dinas dengan yang lainnya sehingga akan dikonsolidasikan hanya pada satu biro saja.

Kemudian, dalam proses pembelian barang jika dapat dilakukan pemerintah maka tidak diserahkan kepada sektor privat atau swasta, seperti ketika melakukan tender proyek pembangunan jalan.

Baca juga: Kontribusi Bank NTT terhadap PAD mencapai Rp66 miliar

"Pengusaha-pengusaha di NTT tidak punya aspal tapi pemerintah tetap berikan biaya untuk pengadaan, sehingga lebih baik pemerintah yang membeli sendiri jadi tinggal dipakai," ujarnya.

Gubernur Laiskodat mengatakan juga akan terus mendorong pendapatan melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan target PAD tersebut.

Menurutnya, upaya-upaya ini sebagai rancangan baru untuk melakukan efisiensi anggaran dan peningkatan pendapatan di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Banyak kalangan pasti merasa target PAD tersebut tidak mungkin tercapai, namun saya optimistis akan tercapai dengan cara-cara kerja yang tidak biasa," ujarnya.

"Target saya yaitu menyentuh minimal Rp3 triliun. Saya juga mendorong kabupaten/kota mempunyai biro yang sama dan cara-cara yang sama untuk meningkatkan PAD mereka," demikian Gubernur Viktor Laiskodat.

Baca juga: Kontribusi sektor perikanan untuk PAD NTT Rp1,3 miliar
Baca juga: Parkir Sumbang PAD Rp1 Miliar