Pemkab Lembata gerakkan potensi parekraf lewat Festival Uyelewun

id Festival Uyelewun ,pariwisata,festival pariwisata,lembata,balauring,teluk balauring,lewoleba,ntt,flores,dinas pariwisata

Pemkab Lembata gerakkan potensi parekraf lewat Festival Uyelewun

Anak-anak menari dalam pembukaan Festival Uyelewun yang menjadi bagian dari Pesona Teluk Balauring di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, NTT, Selasa (15/8/2023). ANTARA/Dokumentasi pribadi

...Goal utamanya pasti untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan ekonomi daerah
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, menggerakkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) daerah dengan menghadirkan Festival Uyelewun dalam Pesona Teluk Balauring di Kecamatan Omesuri.

"Festival Uyelewun sebagai bagian utama Pesona Teluk Balauring dilakukan untuk menggerakkan potensi parekraf dengan tujuan mempromosikan kekayaan alam, budaya, dan buatan sebagai obyek wisata yang memiliki daya tarik tertentu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata Yakobus Andreas Wuwur di Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu, (16/8/2023).

Festival Uyelewun dilaksanakan dua hari yakni 15-16 Agustus 2023 di Desa Balauring serta diisi dengan berbagai kegiatan budaya dan pameran ekonomi kreatif.

Yakobus menjelaskan festival tersebut menjadi kegiatan daerah yang didorong untuk menggerakkan berbagai elemen pembangunan parekraf dan mengaktifkan berbagai atraksi wisata untuk menarik kunjungan wisatawan.

Selain menjadi momen promosi pariwisata, Yakobus menerangkan kehadiran festival tersebut bertujuan untuk memelihara dan merawat aktivitas budaya sebagai aset pariwisata yang perlu terus ditingkatkan daya tariknya.

Adanya festival itu juga mendorong peningkatan nilai tambah ekonomi dari berbagai aktivitas pariwisata berbasis masyarakat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan di desa wisata dan calon desa wisata.

Kemasan utama dalam Festival Uyelewun mengangkat tema "Gelora Bahari, Edang Lestari" yang menaruh pesan penting pada pengoptimalan sumber daya laut sebagai potensi ekonomi masa depan, serta budaya masyarakat Kedang/Edang yang merupakan aktivitas masyarakat.

Adanya salah satu alat musik tradisional yang diberi nama "Tatong" menjadi bukti peradaban Edang/Kedang yang harus dilestarikan sekaligus aset pariwisata yang bernilai.

Yakobus berharap penyelenggaraan festival dua hari ini dapat menggerakkan ekonomi daerah dengan adanya perputaran ekonomi di masyarakat lewat berbagai pameran.

Baca juga: Desa Tapobaran perkuat penjagaan kawasan konservasi alam di Lembata

Ia juga mendorong agar penyelenggaraan kegiatan menjadi bagian penting dalam membangun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lembata.

Baca juga: BPOLBF ajak wisatawan rasakan sensasi berwisata di Kabupaten Lembata

"Goal utamanya pasti untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan menggerakkan ekonomi daerah," katanya tegas.