BPOLBF ajak wisatawan rasakan sensasi berwisata di Kabupaten Lembata

id lembata,bpolbf,boplbf,dinas pariwisata,pariwisata,lamalera,sembur paus,berburu paus,flores,ntt

BPOLBF ajak wisatawan rasakan sensasi berwisata di Kabupaten Lembata

Puluhan Leva Alep (nelayan tradisional) mendorong pledang (perahu tradisional) ke dalam laut untuk berburu ikan paus, Pantai Lamalera, Lembata, NTT, Rabu (15/2/2023). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Sudah ada kunjungan wisatawan mancanegara beberapa kali. Kita optimis kunjungan wisatawan mulai membaik...
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengajak wisatawan untuk merasakan sensasi berwisata ke Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur yang terkenal dengan aktivitas budaya bahari.

"Pariwisata Lembata adalah pariwisata minat khusus yang kekuatannya terletak pada aktivitas budaya bahari yaitu budaya berburu paus di Lamalera," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Selasa, (1/8/2023).

Kabupaten Lembata menjadi salah satu kabupaten yang masuk dalam wilayah koordinatif BPOLBF. Oleh karena itu, BPOLBF memasukkan kabupaten tersebut dalam peta perjalanan wisata yang disiapkan bagi para wisatawan.

Selain mengajak wisatawan untuk mendapatkan pengalaman wisata bahari di Lamalera, BPOLBF menyebut ada tiga gunung dan desa adat yang bisa menjadi alternatif kunjungan.

Dua desa wisata yang direkomendasikan adalah Desa Wisata Bean dan Desa Wisata Lolong di Kecamatan Buyasuri. Selain itu ada wisata pantai yang menarik yakni Pantai Mingar, Desa Pasir Putih, Kecamatan Nagawutung.

"Untuk Lembata, posisinya dekat ke Alor yang merupakan jalur lintasan biota laut, sehingga menjadi spot wisata pancing maupun diving yang menarik," ajak Shana.

Untuk menarik kunjungan ke Kabupaten Lembata, BPOLBF berkoordinasi untuk pendampingan dan pengembangan desa, termasuk atraksi, tata kelola, promosi, dan pelatihan baik pariwisata maupun ekonomi kreatif.

Shana berharap Kabupaten Lembata menjadi salah satu pilihan wisata sehingga adanya lama tinggal dan lama belanja yang dapat berdampak bagi ekonomi masyarakat daerah.

Pemerintah Kabupaten Lembata ikut melakukan berbagai persiapan untuk menjadikan kabupaten tersebut layak menerima kunjungan wisatawan.

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata mengoptimalkan desa-desa wisata dan memberikan pelatihan bagi pemandu wisata muda yang ada di sana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Lembata, Yakobus Andreas Wuwur mengatakan adanya 20 desa wisata yang tersebar pada beberapa kecamatan.

Aktivitas sosial budaya masyarakat pun menjadi kekuatan dan nilai utama dalam pengembangan pariwisata di desa wisata.

Baca juga: BPOLBF : Labuan Bajo siap terapkan sistem satu pintu kapal wisata

Yakobus juga menyatakan optimisme kebangkitan pariwisata di Pulau Sembur Paus ini.

Ia menilai adanya geliat pariwisata yang mulai hidup sehingga bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di daerah yang dikunjungi wisatawan.

Baca juga: BPOLBF harap UMKM di Flores jaga kepercayaan publik lewat kualitas produk

"Sudah ada kunjungan wisatawan mancanegara beberapa kali. Kita optimis kunjungan wisatawan mulai membaik," katanya.