Wagub NTT sebut penurunan stunting merupakan prestasi

id NTT,stunting,wagub NTT pamit

Wagub NTT sebut penurunan stunting merupakan prestasi

Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi (ANTARA/Benny Jahang)

...Penurunan angka stunting yang signifikan itu merupakan suatu prestasi atas kinerja Pemerintah NTT, ini harus diapresiasi oleh masyarakat daerah ini, kata Josef Nae Soi usai mengikuti rapat Paripurna DPRD NTT di Kupang, Jumat, (1/9/2023)
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengatakan penurunan angka stunting dari 35,4 persen pada 2018 menjadi 15,7 persen pada 2023, merupakan prestasi dalam kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama dirinya selama memimpin provinsi itu.

"Penurunan angka stunting yang signifikan itu merupakan suatu prestasi atas kinerja Pemerintah NTT, ini harus diapresiasi oleh masyarakat daerah ini," kata Josef Nae Soi usai mengikuti rapat Paripurna DPRD NTT di Kupang, Jumat, (1/9/2023).

Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi akan mengakhiri masa jabatan mereka sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah Provinsi NTT pada 5 September 2023.

Ia mengatakan jumlah penderita stunting di NTT pada 2018 mencapai 81.434 balita dan hingga Februari 2023 tersisa 67.518 balita. "Penurunan angka stunting yang signifikan itu harus diapresiasi, termasuk dalam menurunkan kemiskinan ekstrem meski hanya satu persen, tetapi dalam kondisi keterbatasan yang dimiliki Pemerintah NTT bisa menurunkan jumlah warga miskin," kata Josef Nae Soi.

Menurut dia, angka kemiskinan di NTT mencapai 21,35 persen pada 2018 turun menjadi 19,96 persen pada Maret 2023.

"Penurunan angka kemiskinan tidak terlepas dari dukungan masyarakat NTT serta semua pihak yang terus mendukung pemerintah dalam berbagai program pengentasan kemiskinan, sehingga bisa mencapai keberhasilan," katanya.

Ia mengakui masih terdapat sejumlah program selama kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan dirinya yang belum direalisasikan seperti pengiriman tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan ke luar negeri.

"Program ini belum berjalan secara optimal, karena pada umumnya tenaga kerja yang hendak mengikuti pelatihan di luar negeri terkendala bahasa," ucapnya.

Baca juga: Gubernur Laiskodat bilang angka stunting turun signifikan

Pada kesempatan paripurna DPRD NTT yang diketuai Emilia Nomleni itu, Wakil Gubernur Josef Nae Soi secara langsung mohon pamit kepada seluruh anggota DPRD NTT, karena masa tugas mereka berakhir pada 5 September 2023.

Baca juga: BPN distribusi 15.000 telur rebus cegah stunting di Kota Kupang

"Kami mohon maaf apabila selama memimpin NTT banyak yang kurang berkenan dalam membangun kemitraan bersama DPRD NTT," kata Josef Nae Soi.








Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wagub sebut penurunan stunting di NTT merupakan prestasi