Artikel - Merawat goresan karya sastra masa lalu

id perpustakaan,sastra,koleksi sastra,HB jassin,TIM,Artikel kebudayaan Oleh Hana Dewi Kinarina Kaban

Artikel - Merawat goresan karya sastra masa lalu

Seorang petugas dengan menggunakan sarung tangan menunjukkan salah satu naskah sastra koleksi PDS HB Jassin, Jakarta, Rabu (6/9/2023). (ANTARA/Hana Kinarina)

Sebagai bangsa yang besar sudah seharusnya ada sinergi untuk menyiapkan generasi selanjutnya yang berwawasan luas, kreatif, dan memahami asal-usul bangsanya...
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan dan Dokumentasi Sastra HB Jassin, Nurcahyo Yudi Hermawan, mengatakan keseriusan untuk merawat hasil kerja pengarsipan sosok HB Jassin dimulai sejak tahun 2018 ketika pengelolaannya akhirnya dibantu oleh Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip).

Keseriusan tersebut terlihat melalui pengadaan alat pemindai ukuran besar sekaligus perekrutan beberapa tenaga ahli seperti Hananudin.

Ada delapan orang yang kini bertugas untuk memindai dan memperbaiki hasil pindai sebelum akhirnya diarsipkan secara digital. Mereka bekerja setiap hari dengan jadwal libur yang berbeda-beda sehingga proses pemindaian tetap berjalan di hari Sabtu dan Minggu.

"Dari 170ribu lebih naskah koleksi, sudah 55ribu yang berhasil didigitalkan dan itu semua naskah tulisan tangan," ujar Nurcahyo Yudi Hermawan.

Dengan jumlah tersebut  seluruh naskah tulisan tangan telah hampir selesai didigitalisasi. Proses digitalisasi naskah-naskah koleksi HB Jassin memang terus dikebut sebab berpacu dengan usia kertas dan tinta pena yang kian lapuk dan memudar.

Adapun yang lebih penting, ada identitas bangsa, yakni budaya dan sastra dalam lembar-lembar naskah yang harus terus dilanjutkan proses pengarsipannya.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Firmansyah, ketika dokumentasi terabaikan, maka pemahaman tentang konsep berbangsa dan bernegara juga menjadi kurang jelas.

Oleh karena itu, mendigitalisasi naskah-naskah koleksi HB Jassin menjadi jalan untuk mewariskannya kepada generasi muda.

Baca juga: Artikel - Merawat tradisi di tangan generasi pewaris

Pemerintah berharap berbagai naskah-naskah digital yang nanti akan ditaruh dalam satu portal daring dapat menjadi stimulan generasi muda agar tertarik membaca dan mempelajari arsip-arsip sejarah.

Baca juga: Artikel - Menikmati pesona masa lalu dan modernitas di Qatar

Sebagai bangsa yang besar sudah seharusnya ada sinergi untuk menyiapkan generasi selanjutnya yang berwawasan luas, kreatif, dan memahami asal-usul bangsanya.

Lebih baik lagi, generasi yang akan datang mampu melanjutkan kerja arsip HB Jassin sehingga dokumentasi mengenai perjalanan berbangsa dan bernegara terus diperbarui.



 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Merawat goresan karya sastra masa lalu