Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Johni Asadoma menegaskan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah provinsi setempat harus menjadi pelopor dalam pemberdayaan produk lokal guna mendukung kesejahteraan masyarakat.
"ASN adalah pelayan publik yang harus mampu menjalankan berbagai program pemerintah, termasuk Asta Cita dan Dasa Cita. Karena itu, mereka juga harus aktif dalam menyukseskan program One Village, One Product dan Gerakan Beli NTT," kata Johni saat memimpin apel bersama di halaman Kantor Gubernur NTT di Kupang, Senin.
Apel yang digelar di halaman Gedung Sasando itu diikuti oleh para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekda, serta Pimpinan Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTT.
Wagub mengatakan Pemprov NTT saat ini tengah fokus pada pengembangan dan optimalisasi produk lokal di setiap desa sebagai bagian dari strategi peningkatan ekonomi masyarakat daerah.
Menurut dia, ASN memiliki peran strategis dalam mendorong penguatan ekonomi lokal, baik melalui pendampingan, promosi, maupun penggunaan produk-produk lokal dalam kehidupan sehari-hari.
“Birokrat sejati adalah motor penggerak pembangunan. Tanpa dukungan ASN, program-program pemerintah sulit untuk berhasil,” ujarnya.
Ia mengimbau para pimpinan perangkat daerah mampu mengelola organisasi secara efektif, membangun komunikasi yang sehat dengan bawahan, serta terbuka terhadap kritik dan saran demi terciptanya lingkungan kerja yang solid dan produktif.
“Dengan komunikasi yang baik, pelaksanaan program kerja akan lebih efektif. Keterbukaan terhadap masukan sangat penting dalam proses pengambilan keputusan,” katanya menambahkan.
Johni juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan ASN agar pelayanan publik tidak terganggu akibat menurunnya kondisi fisik aparatur.
“Mari kita jalani minggu ini dengan semangat kerja dan pengabdian. Sedikit demi sedikit, kita ubah wajah NTT menjadi lebih baik dari hari kemarin,” kata Johni.