Labuan Bajo (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur memastikan pasokan listrik dalam kondisi aman setelah gempa dengan kekuatan M6,6 yang terjadi di Kupang dan terasa pada beberapa wilayah di sekitar.
"Tidak terdapat gangguan setelah gempa dan secara keseluruhan aset kelistrikan PLN dalam kondisi aman," kata General Manager PLN UIW NTT I Gede Agung Sindu Putra dalam keterangan resmi dari Kupang, Kamis.(2/11/2023).
Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa berkekuatan M6,6 berada pada titik lokasi 10.34 LS - 123.76 BT dengan pusat gempa berada di 24 km Tenggara Kupang-NTT pada kedalaman 10 km pada pukul 05.00 Wita.
Sesaat setelah kejadian gempa, tim PLN NTT melakukan pengecekan di seluruh aset pada daerah terdampak.
Pihaknya juga melakukan koordinasi dengan seluruh personel di lapangan, dan secara keseluruhan baik pembangkitan, transmisi dan gardu induk, serta jaringan distribusi berada dalam keadaan normal dan aman.
"Berdasarkan hasil pengecekan di lokasi unit kantor PLN dan zoom gabungan seluruh unit pada daerah terdampak, dilaporkan bahwa tidak ada kerusakan terhadap aset PLN baik bangunan, instalasi kelistrikan maupun pegawai PLN yang terdampak akibat gempa tersebut," ucapnya.
Ia menyampaikan kantor layanan PLN tetap bisa bekerja dan dapat melakukan pelayanan kepada pelanggan seperti biasa.
Baca juga: Badan Geologi sebut Gempa Kupang dipicu aktivitas sesar aktif
Selanjutnya untuk memastikan keandalan listrik, PLN melakukan pemeriksaan atau asesmen lanjutan terhadap seluruh aset kelistrikan untuk memastikan keandalan pasokan tenaga listrik setelah kejadian tidak terduga seperti gempa kali ini sesuai prosedur yang berlaku.
Baca juga: Gempa 6,6 Magitude guncang Kota Kupang Kamis pagi
"Kami imbau pelanggan untuk tetap tenang. Jika di wilayahnya mengalami gangguan kelistrikan agar dapat menghubungi PLN melalui pengaduan pada aplikasi PLN Mobile demi kemudahan pelayanan," katanya menandaskan.
