Hiburan - Sensasi musim dingin di "kota es" Harbin

id harbin,es,salju,harbin ice and snow world,yobuli,yobuli ice resort,ski,musim dingin Oleh Desca Lidya Natalia

Hiburan - Sensasi musim dingin di "kota es" Harbin

Suasana di Harbin Ice and Snow World ke-25 di kota Harbin provinsi Heilongjiang, China pada 18 Desember 2023. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Mengunjungi Harbin memang memberikan keindahan dan kesenangan, meski tampaknya berada dalam putaran es dan terkunci dalam kepungan salju...

Harbin (ANTARA) - "I never knew that winter could be so beautiful" (saya tidak tahu sebelumnya bahwa musim dingin dapat seindah ini), adalah kalimat dari Anna, salah satu tokoh film animasi Frozen, saat berada di tengah hutan berselimut salju warna putih untuk mencari sang kakak, Elsa.

Melihat segala sesuatu di sekeliling berubah menjadi putih karena tertutup salju atau bahkan menjadi es memang menawarkan sensasi yang mencengangkan, sekaligus menyenangkan. Salah satu lokasi yang tepat untuk merasakannya adalah di Harbin, Ibu Kota Provinsi Heilongjiang, China.

Kota Harbin terkenal sebagai "kota es" atau salah satu kota metropolitan terdingin dunia. Saat musim dingin pada suhu udara di kota itu dapat mencapai -20 derajat Celsius hingga -30 derajat Celcius. Hal itu disebabkan karena lokasi Harbin dekat dengan daerah embusan udara dingin kering dari Siberia.

Provinsi Heilongjiang memang provinsi ujung timur laut China. Provinsi tersebut juga berbatasan dengan Rusia di sisi utara dan timurnya.

Pada abad ke-19 atau tepatnya pada 1898, Rusia membangun jalan kereta api dari Harbin hingga Dalian, dengan nama jalur kereta api China Timur dalam upaya menyambungkan jalur Trans Siberia sehingga tak heran Harbin mendapat banyak pengaruh dari Rusia, karena menjadi lokasi permukiman para pekerja jaringan perkeretapian asal negara itu.

Sejumlah arsitektur bangunan di Harbin pun mendapat banyak pengaruh dari gaya Rusia, seperti Gereja St Sophia yang tadinya adalah tempat ibadah pemeluk Kristen Ortodoks, saat ini difungsikan sebagai museum.

Suasana malam alun-alun Gereja St. Sophia, Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China, pada 19 Desember 2023. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Gereja itu bergaya "Russian Revival", dengan struktur utama kubah besar warna hijau, sehingga bila berdiri di alun-alunnya saat siang hari seperti berada di Lapangan Merah di Moskow.

Masih ada juga Central Street atau Zhongyang Street yang merupakan jalan sepanjang 1.450 dengan bangunan pertokoan di kiri-kanannya. Jalan dan kompleks pertokoan yang aslinya dibangun pada 1898 oleh kontraktor Rusia itu pun penuh dengan bangunan bergaya ekletik, Baroque, hingga Renaissance, lengkap dengan aksara Cyrillic.

Central Street yang mendapat pengaruh arsitektur Rusia di Kota Harbin, Provinsi Heilongjiang, China, pada 19 Desember 2023. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Festival es