Kupang (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang.
"Ada bantuan beras, gula pasir, minyak goreng, air, terpal, masker, selimut, dan tenda baik dari BPBD maupun Dinas Sosial," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Flores Timur, Yohanes Hayon dari Larantuka, Flores Timur, Senin, (1/1/2024) malam.
Ia menjelaskan bantuan telah disalurkan langsung oleh Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi bersama para pemangku kepentingan kebencanaan lain saat meninjau titik pengungsian warga di Boru, Kecamatan Wulanggitang dan titik-titik perkumpulan warga yang mengungsi.
Yohanes menjelaskan sebagian besar warga terdampak mengungsi di tenda yang terbangun oleh BPBD dan Tagana atau Dinas Sosial di halaman Kantor Camat Wulanggitang, halaman Polsek Boru, SDK Kemiri Boru, ruangan Kantor Camat Wilanggitang, ruangan SDK Kemiri, serta Gedung Koperasi Kredit Remaja.
Namun, sebagian warga juga mengungsi di Desa Pululera Kecamatan Wulanggitang.
Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi dalam keterangan yang diterima di Kupang menjelaskan kebutuhan warga terdampak antara lain air, masker, alas tidur, beras, dan dapur umum.
Untuk beberapa hal itu, Pemkab Flores Timur telah menyalurkan bantuan yang ada sembari berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menindaklanjuti laporan kebencanaan yang ada sebagaimana peringatan status gunung itu yang berasa pada level III atau Siaga.
"Statusnya Siaga," ucap Doris.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dari Level II atau Waspada menjadi Level III atau Siaga mulai 1 Januari 2024 pukul 04.00 WITA.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Flores Timur salurkan bantuan bagi warga terdampak erupsi