Kupang (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Thomas Dohu mengatakan sebanyak 16 KPU kabupaten dan kota di provinsi tersebut telah menerima lengkap lima jenis surat suara Pemilu Serentak 2024.
"Ada 16 KPU kabupaten dan kota yang telah menerima lengkap lima jenis surat suara, sedangkan empat KPU kabupaten telah menerima empat jenis surat suara dan satu KPU kabupaten menerima dua jenis surat suara," kata Thomas dalam keterangan yang diterima di Kupang, NTT, Rabu, (3/1/2023).
KPU NTT juga telah melakukan pengadaan logistik Pemilu 2024 tahap I dan II melalui e-purchasing.
Jumlah kebutuhan logistik tahap I Pemilu 2024 di NTT, antara lain 84.360 kotak suara, 66.984 bilik suara, 33.492 paket tinta, 1.614.633 segel, dan 435.396 segel plastik.
"KPU kabupaten dan kota telah menerima seluruh logistik tahap I beserta kekurangan pengiriman dan penggantian kerusakan logistik," tambah Thomas.
Saat ini, KPU NTT sedang berada pada tahap penerimaan logistik tahap II dari pihak penyedia ke gudang yang berada di 22 kabupaten dan kota di Provinsi NTT.
Beberapa logistik dalam pengadaan tahap II itu yaitu surat suara pemilihan anggota DPD; surat suara pemungutan suara ulang anggota DPD; surat suara pemilihan anggota DPRD provinsi, kabupaten, dan kota; surat suara pemungutan suara ulang anggota DPRD provinsi, kabupaten dan kota; sampul kertas kubus; sampul kertas biasa; Formulir A4; serta alat bantu tuna netra untuk pemilihan anggota DPD.
"Formulir perhitungan suara, alat bantu tuna netra, dan sampul kertas telah diproduksi dan sedang dalam pengiriman ke KPU kabupaten dan kota," kata Thomas.
Baca juga: 18 parpol peserta pemilu deklarasi pemilu damai di NTT
Lebih lanjut, dia menyebutkan sebanyak 18 KPU kabupaten dan kota di NTT sedang dalam proses sortir dan pelipatan surat suara.
Baca juga: KPU: Pemilu menjadi momentum evaluasi hak politik rakyat
Pada tahap sortir dan pelipatan surat suara tersebut, dapat diketahui kondisi surat suara yang diterima KPU kabupaten dan kota apakah dalam keadaan baik dan rusak.
Baca juga: KPU NTT gelar gerakan ramah pemilih disabilitas untuk sukseskan Pemilu 2024
"Pengajuan permohonan pemenuhan kekurangan kepada penyedia dilakukan melalui aplikasi Silog (Sistem Informasi Logistik) dan saat ini KPU kabupaten dan kota masih melakukan sortir logistik dan menunggu yang lainnya tiba di gudang," ujar Thomas.
