Warga Kupang antusias ke TPS walaupun dilanda cuaca esktrem

id Pemilu, NTT, Kota Kupang,Pemilu 2024,Cuaca ekstrem

Warga  Kupang antusias ke TPS walaupun dilanda cuaca esktrem

Sejumlah warga Kota Kupang mengantre menunggu giliran mencoblos di TPS 15 di Kota Kupang, Rabu (14/2). ANTARA/Kornelis Kaha

Sampai sejauh ini antusiasme pemilih di sini memang cukup tinggi. Tadi sempat hujan deras, tetapi tidak berpengaruh pada pencoblosan...
Kupang (ANTARA) - Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, antusias pergi ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Umum 2024, walaupun kondisi cuaca ekstrem sedang melanda daerah itu.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 15 Kelurahan Fatululi, Kota Kupang, Laurensia Mia Mei ditemui di sela melayani warga melakukan pencoblosan mengatakan bahwa antusiasme tersebut terlihat sejak Rabu, (14/2/2024). pagi pukul 07.00 WITA.

"Tadi sebelum pencoblosan dimulai, ada sekitar 20-an orang yang sudah mengantre untuk mendaftar,” katanya.

Dia mengatakan saat itu kondisi cuaca sedikit mendung, namun hujan belum turun sehingga sebagian warga memilih lebih awal untuk mencoblos.

Saat hujan turun pukul 08.30 WITA, beberapa calon pemilih juga masih berdatangan ke TPS menggunakan payung agar bisa mencoblos.

“Sampai sejauh ini antusiasme pemilih di sini memang cukup tinggi. Tadi sempat hujan deras, tetapi tidak berpengaruh pada pencoblosan,” kata dia.

Jumlah pemilih yang terdata pada Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 15 Kelurahan Fatululi sebanyak 255 orang.

Antusias pemilih juga terpantau di TPS 7 Liliba RT04 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo. Hujan deras yang sempat mengguyur tidak menyurutkan niat warga datang ke TPS untuk memilih.

Seorang pemilih bernama Palce Amalo yang ditemui di TPS 7 mengaku saat dirinya tiba di lokasi TPS, hujan deras langsung mengguyur sehingga mengakibatkan area TPS tergenang air.

Hujan deras membuat tempat duduk para pemilih basah dan para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) harus menutup kotak suara dan sejumlah logistik pemilu lainnya dengan plastik agar tidak basah.

“Selain itu, terpal yang digunakan sebagai atap TPS juga bocor sehingga masyarakat kesulitan untuk berteduh,” ujar dia.

Namun, sebagai pemilih, dia bersyukur karena kegiatan pencoblosan tetap berlangsung dan hujan juga sudah berhenti.

Baca juga: Petugas PPS dan PPK di Flores bawa logistik dengan berjalan kaki

Baca juga: KPPS di Kota Kupang hias TPS dengan nuansa "valentine"

Baca juga: Panwaslu di NTT gotong royong pikul kotak suara terobos banjir


Dia berharap proses pesta demokrasi lima tahunan ini bisa berjalan aman dan lancar serta partisipasi pemilih tinggi.