Kupang (ANTARA) - Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap seorang petani bernama Ledrik Asamau (68) yang terseret banjir arus Sungai Siboil di Kecamatan Alor Timur Laut, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Senin (11/3).
"Korban hendak pulang dari sawah dan melintasi Sungai Siboil yang sedang banjir, tapi hingga malam hari korban tak kunjung kembali," kata Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Selasa (12/3).
Keluarga korban menyebut korban terseret banjir sungai sejak pukul 16.00 WITA.
Baca juga: Tim SAR dan nelayan selamatkan 36 warga yang kapalnya tenggelam
Baca juga: Kapal pengangkut logistik dilaporkan tenggelam di Labuan Bajo
Atas kejadian itu, kata dia, keluarga melapor ke kepala desa dan langsung menghubungi Pos SAR Alor untuk mendapatkan bantuan pencarian terhadap korban di sekitar sungai tersebut.
Ridwan mengatakan Tim SAR gabungan akan melakukan pencarian korban bersama masyarakat hingga pukul 18.00 WITA nanti.
Berdasarkan prakiraan BMKG, wilayah NTT berpotensi mengalami cuaca ekstrem yakni hujan sedang hingga lebat dan hujan ekstrem diprakirakan hingga 14 Maret 2024.
Kondisi itu dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang Sti Nenotek pun mengingatkan masyarakat NTT untuk mewaspadai hal tersebut dengan berhati-hati saat melakukan aktivitas.
"Tetap waspada," kata Sti.
Tim SAR cari petani di Alor yang terseret banjir sungai
Tetap waspada,