Polisi dan warga bersihkan material longsor di Manggarai Barat

id Polisi, warga, material longsor, Kapolsek Kuwus, Polsek Kuwus, Ipda Arsilinus Lentar,Bencana alam,Kecamatan Kuwus, Mangg

Polisi dan warga bersihkan material longsor di Manggarai Barat

Upaya pembersihan material longsor yang menutupi jalan di jalan penghubung Hawe-Compang Kules-Golo Riwu tepatnya di Wae Kea, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (ANTARA/HO-Humas Polres Manggarai Barat)

...Kami juga bersama unsur pemerintah kecamatan, kata Kapolsek Kuwus Ipda Arsilinus Lentar dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (29/3/2024)
Labuan Bajo (ANTARA) - Personel Kepolisian Sektor Kuwus, Polres Manggarai Barat bersama warga membersihkan material longsor yang menutupi jalan penghubung Hawe-Compang Kules-Golo Riwu tepatnya di Wae Kea, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kami juga bersama unsur pemerintah kecamatan," kata Kapolsek Kuwus Ipda Arsilinus Lentar dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Jumat, (29/3/2024).
 
Ia menjelaskan penyebab longsor adalah hujan lebat yang terus mengguyur daerah itu selama sepekan terakhir.
 
Material longsor, lanjut dia, menutupi ruas jalan sepanjang kurang lebih 30 meter, akibatnya akses tersebut terputus total, tidak dapat dilalui oleh kendaraan.
 
Meski tidak ada korban jiwa, namun musibah bencana tanah longsor tersebut membuat aktivitas sehari-hari dan perekonomian ratusan warga di Desa Golo Riwu terhambat.
 
"Bahkan nasib warga kini terancam terisolir," katanya.
 
Lebih lanjut ia mengatakan anggota kepolisian bersama warga yang melihat kondisi tersebut berinisiatif untuk membersihkan material longsor seadanya.
 
Dengan penuh semangat dan kekompakan, lanjut dia, petugas kepolisian dan warga bahu-membahu mengangkat material longsor, seperti batu, lumpur, dan pepohonan yang menutupi jalan.
 
"Warga dan anggota memilih untuk mengangkat yang bisa diangkat agar akses jalan bisa dilalui sementara," ungkapnya.
 
Ia mengatakan jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan pasokan makanan ke Desa Golo Riwu akan terganggu.
 
Bencana ini juga menyebabkannya kerusakan berat pada pipa distribusi air minum bersih menuju desa tersebut.
 
Lebih lanjut ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi bencana alam, terutama pada musim hujan.
 
"Selalu waspada dan memantau kondisi lingkungan sekitar dan segera hubungi petugas jika melihat tanda-tanda longsor atau bencana alam lainnya," katanya.


Baca juga: Badan Geologi edukasi bencana gunung api bagi pelajar Lembata

Baca juga: Badan Geologi sebut aktivitas vulkanik Ile Lewotolok masih tinggi

Baca juga: BRIN bilang kemunculan banyak siklon tropis indikasi terjadinya perubahan iklim