RSUD Kupang Terima Pasien Rujukan Timor Leste

id RSUD

RSUD Kupang Terima Pasien Rujukan Timor Leste

Direktur RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang Dominikus Mere

"Dalam pelayanan kasus penyakit tertentu, kami selalu menerima rujukan pasien, selain dari seluruh wilayah NTT, juga dari Timor Leste dan Maluku," kata Dominikus Mere.
Kupang (Antara NTT) - Rumah Sakit Umum Daerah  Prof Dr WZ Johannes Kupang, selama ini sudah menerima pasien rujukan, baik dari daerah maupun dari negara tetangga Timor Leste dan Maluku Barat Daya.

"Dalam pelayanan kasus penyakit tertentu, kami selalu menerima rujukan pasien, selain dari seluruh wilayah NTT, juga dari Timor Leste dan Maluku," kata Direktur RSUD Prof Dr WZ Johannes Kupang Dominikus Mere kepada Antara di Kupang, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan status dan peran rumah sakit umum milik pemerintah daerah Nusa Tenggara Timur itu sebagai rumah sakit rujukan.

Menurut dia, RSU itu sudah menjadikan rumah sakit tujukan untuk daratan Pulau Timor NTT hingga ke negara tetangga Timor Leste.

Selain itu, menerima pasien rujukan dari seluruh kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Timur (NTT), kata mantan Sekda Ende itu. Walaupun sudah menjadi rumah sakit rujukan, pihak rumah sakit tetap melayani para pasien umum.

"Mestinya, kalau masyarakat yang mengalami kecelakaan motor atau mobil, tidak perlu ke rumah sakit umum, tetapi ke puskemas atau rumah sakit kota. Kalau tidak bisa ditangani baru dibawa ke rumah sakit umum," katanya.

Tetapi kenyataannya, masyarakat lebih memilih ke rumah sakit umum dan kami tetap melayani. Tidak bisa menolak, katanya.

Bahkan pasien yang tidak memiliki identitaspun tetap dilayani, atas perintah gubernur, kata Dominikus Mere.

Dia juga berharap, usulan pembangunan gedung rumah sakit baru di luar kota bisa direspon oleh pemerintah dan DPRD NTT.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus H Takandewa mengatakan, pemerintah dan DPRD sedang mempertimbangkan untuk membangun gedung rumah sakit umum baru, karena letak rumah sakit saat ini sudah tidak layak sebagai rumah sakit rujukan.

Dia berharap, paling lambat 2017 ini, rencana pembangunan gedung baru yang lebih representatif itu bisa dimulai.

Paling tidak, sudah masuk pada tahapan perencanaan pembangunan, sehingga pada tahun 2018 sudah bisa dimulai, katanya.