Kupang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Yonkav 6/Naga Karima membudidayakan 1.000 ekor anakan ikan lele dumbo atau yang dikenal dengan sebutan monster Afrika di markas Satgas Pamtas Sektor Barat untuk dikonsumsi dan dibagi-bagikan kepada warga perbatasan di sekitar markas tersebut.
"Ada dua kolam di belakang Mako Satgas di Desa Eban yang kami manfaatkan secara maksimal untuk memelihara ikan lele dumbo," kata Komandan Satgas Letkol Kav Ronald Tampubolon dalam keterangannya yang diterima di Kupang, Jumat, (3/5/2024).
Dia mengatakan bahwa pihaknya berinisiatif membudidayakan monster Afrika itu karena melihat keberhasilan Satgas Batalyon Para Raider 330/Tri Dharma Kostrad TNI AD di Kampung Mamba Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.
Ikan dengan nama Latin Clarias Gariepinus, ujar dia dikenal sebagai ikan yang memiliki daya tahan yang kuat di berbagai kondisi air dan cuaca.
"Selain itu, sesuai julukannya sang monster perairan, ukuran tubuhnya juga lebih besar dari lele turunan Asia Tenggara," tambah dia.
Dia mengatakan bahwa budidaya lele dumbo tersebut tidak membutuhkan waktu yang lama karena hanya butuh waktu dua sampai tiga bulan saja sudah bisa dipanen.
Orang nomor satu di Mako Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat itu berharap agar dalam sisa penugasan di wilayah perbatasan itu akan bisa panen dua kali.
"Hasil panen nanti selain dikonsumsi sendiri dan juga akan kita bagikan ke warga sekitar pos," tambah dia.
Baca juga: Warga perbatasan RI-RDTL kembali serahkan senjata ke TNI
Keberadaan ikan lele dumbo di Desa Eban kini ujar dia menjadi hiburan baru bagi anak-anak yang singgah saat jam pulang sekolah.
Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL bagi sembako kepada warga perbatasan
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste bagi beras untuk warga kurang mampu
"Mereka senang karena baru pertama kali melihat ikan lele sebesar itu," ujar dia.
Satgas Pamtas budidaya 1.000 ekor lele Afrika
...Ada dua kolam di belakang Mako Satgas di Desa Eban yang kami manfaatkan secara maksimal untuk memelihara ikan lele dumbo, kata Komandan Satgas Letkol Kav Ronald Tampubolon dalam keterangannya yang diterima di Kupang, Jumat, (3/5/2024)