Petani Flores Timur pasarkan jagung ala supermarket

id flores timur,Pulau adonara, petani adonara

Petani Flores Timur pasarkan jagung ala supermarket

Sejumlah warga yang membeli jagung di ladang milik petani asal Desa Tuwagetobi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, NTT, yang dipasarkan dengan konsep pasar modern ala supermarket. (ANTARA Foto/Kamilus Tupen/dok))

Konsep supermarket ini artinya masyarakat yang datang membeli jagung diberikan wadah untuk leluasa memilih sendiri jenis dan jumlah di ladang
Kupang (ANTARA) - Seorang petani di Desa Tuwagetobi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamilus Tupen Jumat, memasarkan hasil tanaman jagungnya dengan konsep pasar modern ala supermarket.

"Konsep supermarket ini artinya masyarakat yang datang membeli jagung diberikan wadah untuk leluasa memilih sendiri jenis dan jumlah di ladang," katanya ketika dihubungi Antara dari Kupang, Selasa, (12/2).

Ia mengatakan, ladang jagung miliknya yang sedang dalam masa panen itu seluas satu hektare yang ditanami beragam varietas jagung seperti bonansa, kumala, dan jagung kuning lokal.

"Untuk bonansa, kumala, ini saya jual dengan harga Rp2.000 per tongkol sedangkan jagung lokal Rp1.000 per tongkol," katanya.

Kamilus mengaku sengaja menghadirkan model pemasaran seperti ini untuk menarik minat masyarakat mengonsumsi jagung sebagai salah satu pangan lokal andalan di daerah itu.

Ia mengatakan, terbukti sejak diluncurkan pada 3 Februari 2019, sudah banyak warga yang datang membeli terutama dari kalangan muda atau milenial.

"Mereka sekaligus juga bisa langsung menikmati wisata pantai di sekitar ladang ini karena letaknya persis berhadapan dengan Pulau Lembata," katanya.

Baca juga: Lima investor berminat investasi di Flores Timur

Ia berharap, inovasi seperti ini juga bisa memotivasi kalangan muda untuk turun ke ladang dan memanfaatkan lahan pertanian sebagai sumber penghasilan.

Kamilus mengaku dirinya puas dengan hasil tanaman jagung yang melimpah untuk musim panen kali ini karena didukung kondisi cuaca yang sangat bagus.

Bahkan, lanjut dia, semua petani di daerah setempat sangat menikmati hasil tanaman yang bagus dalam musim panen ini. "Musim panen kali mungkin yang terbaik selama belasan tahun terakhir, semua petani gembira dengan hasil kali ini," katanya.

Ia menambahkan, untuk musim panen jagung di daerah setempat diperkirakan akan berlangsung hingga April-Mei 2019.

Baca juga: Belgia berminat investasi vanili di Flores Timur
Baca juga: Investasi garam di Flores Timur Rp135 miliar