Wings Air optimistis penumpang kembali meningkat

id wings lion air

Wings Air optimistis penumpang kembali meningkat

Seorang pria tengah berjalan di depan pesawat Wings Air yang merupakan group Lion Air di Bandara El Tari Kupang. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

"Kami optimis bahwa pada penurunan penumpang yang terjadi sejak Januari hingga saat ini dapat kembali meningkat pada Maret atau April mendatang," kata General Manager Lion Air Grup Rinus Sebua.
Kupang (ANTARA News NTT) - Manajemen Maskapai Penerbangan Wings Air wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur menyatakan optimistis penurunan penumpang yang terjadi sejak Januari 2019 hingga saat ini dapat kembali meningkat pada Maret 2019.

"Kami optimis bahwa pada penurunan penumpang yang terjadi sejak Januari hingga saat ini dapat kembali meningkat pada Maret atau April mendatang," kata General Manager Lion Air Grup Rinus Sebua kepada Antara di Kupang, Selasa, (12/1), berkaitan dengan adanya penurunan penumpang maskapai penerbangan Wings Air sejak Januari 2019 lalu.

Ia mengaku bahwa jumlah penurunan penumpangnya berkisar dari 20-30 persen. Artinya, kata dia, keterisian di bangku pesawat hingga kini hanya mencapai 60 persen saja.

"Padahal biasanya jumlah keterisian bangku penumpang di dalam Wings Air bisa mencapai 80 persen," ujarnya.

Ia menepis rumor bahwa penurunan penumpang itu akibat sudah diberlakukannya tarif berbayar bagasi. Namun, kata dia, hal itu disebabkan oleh karena cuaca di wilayah NTT memang sedang tidak bersahabat akhir-akhir ini.

Akibat dari penurunan jumlah penumpang itu, pihaknya telah membatalkan lima penerbangan dengan masing-masing satu rute Kupang-Atambua, satu rute Kupang-Waingapu, satu rute Kupang-Labuan Bajo, satu rute Kupang-Ende, dan satu rute Kupang-Rote.

Baca juga: Lion Air buka rute Surabaya-Labuan Bajo

"Kemudian juga ditambah satu lagi Kupang-Bajawa, yang biasanya ada dua kali penerbangan kini hanya satu kali penerbangan saja, yakni satu penerbangan Selasa, Kamis, dan Sabtu sore," ujar dia.

Menanggapi banyaknya pesawat yang dibatalkan penerbangannya untuk sementara waktu, Humas PT Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang Kadir Usman mengatakan bahwa penurunan penumpang itu baru terjadi pada tahun ini.

"Biasanya tidak seperti ini. Ini juga tidak hanya terjadi di Bandara El Tari saja, serta tidak hanya bagi maskapai Lion Air, tetapi hampir semua maskapai mengaku alami penurunan penumpang," ujar dia.

Untuk Bandara El Tari saja, sejak Januari 2019 jumlah penumpang yang melewati bandara tersebut mencapai 1.500an per hari. Biasanya pada tahun 2018 jumlahnya 2.500 per hari.

Ia mengatakan jumlah penumpang bandara yang stabil hanya ada di Bali, sementara bandara lainnya di Indonesia terjadi penurunan jumlah penumpang.

Baca juga: Kebijakan bagasi berbayar ganggu kunjungan wisatawan
Baca juga: Penumpang pesawat udara dilarang bercanda tentang bom