Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai peningkatan kecepatan angin hingga 5 September 2024.
"Angin di NTT bergerak dengan kecepatan 20 sampai 60 km per jam," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Sti Nenotek, di Kupang, Sabtu, (31/8).
Ia menjelaskan peningkatan kecepatan angin di NTT disebabkan aktifnya Monsoon Timur dan besarnya perbedaan gradient tekanan antara Australia dan Asia.
Potensi peningkatan kecepatan angin ini pun dapat berlaku hingga 5 September 2024.
Untuk itu Sti mengingatkan masyarakat terkait dampak angin kencang seperti robohnya pohon.
Ia berpesan agar masyarakat berhati-hati dengan dahan pohon yang mudah rapuh.
Saat angin kencang, ia mengingatkan masyarakat berhati-hati dengan baliho di jalanan.
Selain dampak angin kencang itu, ia juga mengimbau warga mewaspadai kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Baca juga: BMKG perkirakan hujan di beberapa kota besar
Sti menyarankan warga tidak membakar sampah dan lahan kering saat angin kencang karena dapat menyebabkan meluasnya kebakaran.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi hujan deras disertai petir
Ia berpesan agar api harus benar-benar dipastikan telah padam. "Jangan membuang puntung rokok yang belum padam secara sembarangan," kata Sti mengingatkan.