Pj Gubernur NTT serahkan bantuan pangan stunting untuk 83 KRS di Kupang

id NTT,Stunting,Penanganan stunting di NTT,Bantuan pangan stunting

Pj Gubernur NTT serahkan bantuan pangan stunting untuk 83 KRS di Kupang

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Andriko Noto Susanto (kelima kanan) berpose dengan sejumlah penerima bantuan pangan stunting di Kupang. ANTARA/Ho-Humas Pemprov NTT.

Persoalan stunting ini adalah masalah penting yang harus diatasi bersama...

Kupang (ANTARA) - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Andriko Noto Susanto menyerahkan bantuan pangan stunting 2024 kepada 83 keluarga resiko stunting (KRS) dari total 3.275 KRS di Kota Kupang dalam program Bantuan Pangan Pengentasan Rawan Stunting Tahun 2024, Kamis, (12/9).

Dalam sambutannya di Kupang, Kamis, dia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi menangani masalah stunting yang ada di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Persoalan stunting ini adalah masalah penting yang harus diatasi bersama," katanya.

Dia menjelaskan bahwa stunting itu merupakan kondisi kekurangan gizi secara kronis yang berlangsung lama menyebabkan gangguan pertumbuhan fisik maupun mental dan kognisi dan menjadi bencana kemanusiaan karena berdampak negatif bagi pertumbuhan anak-anak.

Karena itu, dia meminta kepada pemerintah Kota Kupang an setiap kabupaten di NTT bersama Forkopimda, setiap OPD, dengan melibatkan kolaborasi pentahelix hingga akademisi dan dunia usaha untuk memanfaatkan untuk melakukan berbagai pendekatan dengan bantuan.

"Kita lakukan dengan berbagai pendekatan yaitu dengan pemberian bantuan, edukasi, promosi, kampanye dan pola orang tua asuh dan lain-lain. Semuanya harus bergandengan tangan menyelesaikan persoalan ini," ujar dia.

Dia menyampaikan terima terima kasihnya kepada Pemerintah Pusat melalui Badan Pangan Nasional dengan dua program penting untuk penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.

"Terima kasih juga kepada semua stakeholder yaitu IDFOOD, PT Pos, Bulog, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Ini suatu usaha kemanusiaan untuk menyelamatkan bangsa di masa depan,” kata Andriko.

Ia juga mengutarakan, pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat wajib selalu berkolaborasi melaksanakan gerakan orang tua asuh dengan pola by name by address .

Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur yang didampingi juga oleh PJ wali Kota Kupang Linus Lusi menyerahkan bantuan pangan untuk stunting berupa daging ayam dan telur dengan tujuan untuk memenuhi gizi protein bagi anak-anak.

Selain itu ada juga sayur-sayuran seperti kelor, buah-buahan serta ikan yang bertujuan untuk pemenuhan gizi.

"Selain itu, pendampingan juga penting. Saya sedang mendorong setiap perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi NTT untuk ikut bersama dalam penanganan stunting, di antaranya dalam memberikan pendampingan, memberikan edukasi dan memberikan bantuan stunting juga dengan melibatkan NGO di NTT dan kita laksanakan dengan benar-benar tepat sasaran," ujar dia.

Baca juga: ID FOOD dan PELNI kirim ribuan paket telur dan daging ke NTT

Pj. Wali Kota Kupang Linus Lusi menyampaikan rasa terima kasih kepada Penjabat Gubernur NTT yang memberikan bantuan stunting dan juga dapat mendukung kolaborasi bersama Pemerintah Kota Kupang dalam penanganan stunting.

Baca juga: Setwapres bilang masih ada lima provinsi dengan stunting di atas 30 persen

"Kiranya kita saling terus berkolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang serta pemerintah kabupaten lainnya dalam penanganan stunting, kemiskinan ekstrem dan pengendalian inflasi," tambah Linus.