Pj. Gubernur NTT tekankan pangan lokal untuk atasi stunting

id NTT,stunting,Kupang,pemprov NTT

Pj. Gubernur NTT tekankan pangan lokal untuk atasi stunting

Pj Gubernur NTT Andriko Noto Susanto saat menyuapi makan seorang anak. ANTARA/Kornelis Kaha

...Harus manfaatkan sumber daya lokal yang kita miliki

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menekankan agar pangan lokal di setiap daerah di wilayah setempat bisa diolah dan dimanfaatkan untuk penanganan stunting di provinsi berbasis kepulauan tersebut.

Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur Andriko Noto Susanto di Kupang, Selasa, (17/9) mengatakan bahwa NTT harus bisa memanfaatkan sumber daya lokal yang dimiliki.

"Harus manfaatkan sumber daya lokal yang kita miliki," katanya.

Menurut dia nilai atau kandungan gizi yang ada di dalam pangan lokal seperti umbi-umbian, ikan, sayur dan lainnya sangat tinggi sehingga hal itu perlu terapkan.

Dia mengatakan bahwa penganekaragaman konsumsi pangan adalah basis menuju kemandirian pangan. Mandiri Pangan itu artinya kondisi terpenuhinya pangan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk dapat hidup sehat aktif dan produktif yang berbasis sumber daya lokal.

Andriko menyebutkan, dengan adanya Peraturan Presiden No 81 Tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal hadir sebagai respons terhadap urgensi penguatan ketahanan pangan nasional.

Dia menambahkan bahwa Perpres ini akan dijadikan sebagai payung regulasi untuk Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan kolaborasi pentahelix bersama akademisi.

"Komunitas dan dunia usaha serta memanfaatkan media sosial dan juga media massa sebagai alat promosi dan kampanye untuk percepatan penanganan stunting," ujar dia.

Dia mengapresiasi upaya dari pemerintah pusat melalui Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek yang pada Jumat (13/9) lalu sudah mencanangkan pangan lokal di salah satu sekolah dasar di Kabupaten Alor.

Dia berharap agar simulasi makan pangan lokal itu dapat dijadikan langkah untuk mencegah Stunting di Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia penanganan stunting di NTT perlu dilakukan secara bersama-sama,tidak hanya pemerintah NTT saja, tetapi semua pihak.Karena itu perlu adanya kolaborasi dan satu tekad menangani stunting serta mengutamakan sumber daya lokal dalam hal ini adalah konsumsi pangan lokal.

Baca juga: Pj Gubernur NTT serahkan bantuan pangan stunting untuk 83 KRS di Kupang

Baca juga: Setwapres bilang masih ada lima provinsi dengan stunting di atas 30 persen