Kupang (ANTARA) - Lembaga Survei Indikator membantah bahwa telah mengeluarkan survei yang menunjukkan bahwa calon pasangan calon Walikota dan Wakil WaliKota Kupang dr. Christian Widodo dan Serena Francis atau paket CSan teratas setelah melalui hasil survei.
“Ada tujuh media nasional dan lokal yang memberitakan bahwa pasangan calon walikota dan wakil walikota Kupang Christian Widodo dan Serena teratas yang katanya dirilis oleh Indikator, tentu saja kami kaget karena kami belum merilis hasil surveinya,” kata Pendiri dan peneliti Indikator Burhanuddin Muhtadi secara daring, dari Jakarta, Senin, (14/10).
Dia mengatakan bahwa memang benar, Indikator telah melakukan survei untuk calon-calon Kepala Daerah untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kota Kupang, namun hasil survei itu baru diumumkan ke publik pada Senin (14/10) hari ini.
Burhanuddin mengatakan bahwa dia juga sempat kaget dengan kiriman sejumlah slide hampir sama persis dengan yang dimiliki oleh Indikator dan ada logo indikator.
“Ada 25 slide dengan logo Indikator kemudian grafik yang mirip sekali dengan yang biasa yang kami punya di Indikator yang lagi-lagi menegaskan seolah-olah dr Christian-Serena unggul dalam survei yang diklaim berasal dari Indikator,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa pemalsuan bukan hanya dalam bentuk berita yang sudah menyebar di sejumlah media, tetapi juga pemalsuan dalam bentuk slide-slide yang mirip dengan Indikator.
Disamping itu juga apa yang disampaikan dalam slide-slide palsu tersebut juga ujar dia berbeda dengan apa yang akan dirilis oleh langsung oleh pihak Indikator.
“Slidenya mirip sekali dengan punya Indikator tetapi aslinya palsu. Ini survei abal-abal bukan atas nama indikator,” ujar dia.
Burhanuddin mengingatkan semua pihak agar tidak lagi menggunakan cara-cara manipulatif seperti yang sudah dilakukan. Kejadian seperti ini ujar dia bukan baru pertama kali dialami Indikator, tetapi sudah beberapa kali.
Baca juga: KPU Kota Kupang sebut logistik segel kertas dan kabel ties sudah tiba
Baca juga: KPU Kota kupang butuh 3.864 orang KPPS sukseskan Pilkada 2024