Surabaya (ANTARA) - Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya Prof. Bagong Suyanto mengatakan bakal menggelar pertemuan dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas setempat terkait adanya karangan bunga dengan tulisan satir.
Suret tersebut berisi surat No. 11048/TB/UN3.FISIP/KM.04/2024 yang menyatakan BEM FISIP Unair dibekukan.
Presiden BEM FISIP Unair, Tuffahati Ullayyah mengungkapkan BEM FISIP sejak awal struktural Kabinet Panca Aksara terbentuk berkomitmen menciptakan kebermanfaatan untuk seluruh civitas academika FISIP Unair.
Hal ini termasuk menumbuhkan jiwa kritis dan peka sosial kepada mahasiswa.
"Adapun janji kami hampir seluruhnya terwujud melalui puluhan program kerja dan agenda yang telah terlaksana dan sedang dilaksanakan. Termasuk pembuatan karya seni satir ini," ujarnya.
Dikatakannya, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penguatan internal sebelum karena belum ada proses diskusi lebih lanjut dengan Dekan FISIP perihal surat pemberitahuan pembekuan BEM.
Pihaknya sepakat untuk tidak menyerah dalam memproses keadilan bagi seluruh fungsionaris dan tetap melanjutkan tugasnya sampai waktu demisioner yang telah ditentukan.
"Komunikasi terakhir, konfirmasi besok (28/10) pertemuan dengan pak dekan jam 8 pagi," katanya.
Sementara itu Presiden BEM Unair, Aulia Thaariq Akbar membenarkan kabar pembekuan tersebut lantaran karangan bunga yang dibuat BEM FISIP. Dan pihaknya terus melakukan komunikasi untuk membantu apabila dibutuhkan bantuan advokasi.
"Ini saya terus komunikasi dengan presbemnya (FISIP). Sambil menunggu pertemuan dengan dekan," tuturnya.
Baca juga: BEM Unusia minta MKMK tak sertakan Anwar Usman dalam sidang uji materi UU Pemilu
Baca juga: BEM RI minta subsidi BBM dialihkan untuk sektor produktif
Baca juga: BEM UI kritisi polusi udara di DKI Jakarta