Labuan Bajo (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Frans Teguh menekankan pentingnya pariwisata berkelanjutan mengingat peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang semakin tinggi karena terdapat dua rute penerbangan internasional langsung ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Aspek sustainability harus tetap menjadi konsen kita, kita akan bertransformasi dengan gerakan ini," kata Frans Teguh, Kamis.
Ia menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan penerbangan internasional perdana rute Singapura-Labuan Bajo Labuan Bajo-Singapura oleh maskapai penerbangan Jetstar di Bandara Komodo Labuan Bajo.
Saat ini, terdapat dua penerbangan internasional yang dilayani Bandara Komodo Labuan Bajo yakni rute Kuala Lumpur-Labuan Bajo Labuan Bajo-Kuala Lumpur oleh maskapai penerbangan AirAsia dan rute Singapura-Labuan Bajo Labuan Bajo-Singapura oleh maskapai penerbangan Jetstar.
Frans menilai Labuan Bajo dipilih maskapai penerbangan untuk penerbangan internasional karena di daerah itu terdapat Taman Nasional Komodo (TNK) yang memiliki status internasional sebagai Situs Warisan Dunia (world heritage site) dan cagar biosfer, sehingga hal itu menjadi penanda bahwa pelestarian ekosistem harus dilakukan secara kolektif.

"Kalau dulu kami hitung berapa jumlah wisatawan mancanegara kami selalu berkoordinasi dengan rekan-rekan imigrasi, hitungannya wisatawan paling banyak dari Bali, tapi sekarang sudah ada di sini (penerbangan internasional), jadi setidak-tidaknya ini bisa memperkuat apa saja yang akan dibutuhkan pengunjung atau wisatawan dan bagaimana kita menyediakan sumber daya yang kita miliki tetap kita jaga, kita rawat sehingga tetap menjadi daya tarik wisata," katanya.
Ia juga menjelaskan untuk menyukseskan agenda pariwisata berkelanjutan dibutuhkan kerja kolektif dari seluruh pihak baik dari untuk pemerintah, pelaku pariwisata, masyarakat luas, swasta serta media masa.
Selain itu, Frans juga mengajak seluruh stakeholder di Labuan Bajo Flores serta masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan suasana kondusif agar reputasi serta citra pariwisata Labuan Bajo bisa semakin mendunia.
"Kita harapkan kedatangan pengunjung dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan daerah yang kita cintai," katanya.
Sebelumnya, Bandar Udara (Bandara) Internasional Komodo Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali melayani penerbangan internasional perdana oleh maskapai penerbangan Jetstar dengan rute Singapura-Labuan Bajo-Singapura pada Kamis (20/3).
"Penerbangan dua kali dalam satu minggu yakni pada Kamis dan Minggu," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo Ceppy Triono dalam penyambutan penerbangan internasional perdana rute Singapura-Labuan Bajo.
Penerbangan internasional itu merupakan penerbangan internasional kedua setelah penerbangan internasional Kuala Lumpur-Labuan Bajo oleh maskapai penerbangan AirAsia pada 3 September 2024.
"Saya atas nama pribadi dan instansi merasa bangga atas kehadiran bapak ibu untuk menyaksikan sejarah baru dalam perkembangan pariwisata dan perekonomian di NTT umumnya dan lebih khusus di Labuan Bajo," ujarnya.
Ceppy menjelaskan, penerbangan internasional itu dinilai akan membuka pintu baru bagi wisatawan internasional untuk menikmati keindahan alam dan budaya yang unik di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Ia berharap penerbangan internasional itu dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi masyarakat lokal dan peningkatan pendapatan di daerah itu, akan tetapi dapat membuka kesempatan kerja guna meningkatkan sektor kepariwisataan di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPOLBF: Pariwisata berkelanjutan harus menjadi konsen bersama