Para pelaut di NTT dapat pelatihan SKK

id HNSI NTT

Para pelaut di NTT dapat pelatihan SKK

Ratusan pelaut dari di Provinsi Nusa Tenggara Timur diberi pelatihan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) melaut yang diadakan Kementerian Perhubungan melalui instansi terkait di daerah ini. (ANTARA Foto/Dok HNSI NTT)

Sekitar lebih dari 300 pelaut di NTT mendapatkan pelatihan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) melaut yang diadakan pihak Kementerian Perhubungan melalui instansi terkait di daerah setempat.
Kupang (ANTARA) - Sekitar lebih dari 300 pelaut di Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan pelatihan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) melaut yang diadakan pihak Kementerian Perhubungan melalui instansi terkait di daerah setempat.

"Pelatihan SKK ini penting untuk mendapatkan identitas bagi warga kita yang berprofesi sebagai nelayan," kata Sekretaris Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Provinsi NTT Wham Nurdin Wahid di Kupang, Sabtu (30/3).

Pelatihan tersebut berlangsung dari 28 Maret hingga 1 April 2019 dengan melibatkan ratusan pelaut, sebagian besar dari Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kabupaten Sabu Raijua.

Wham Nurdin selaku pihak HNSI yang dilibatkan dalam pelatihan itu menyebutkan, peserta pelatihan akan mendapatkan sertifikat profesi, baik sebagai nahkoda maupun bagian kamar mesin.

"Sehingga ini menjadi identitas sekaligus menunjukkan bahwa mereka sudah berkompetensi dalam menjalankan profesinya sebagai pelaut," ujarnya.

Ia mengatakan, khusus di sektor perikanan, kepemilikan SKK akan memudahkan para nelayan untuk mengajukan pembuatan ahli nautika kapal perikanan (Ankapin).

Baca juga: Nelayan Hansisi mulai mendapat perlindungan asuransi

Selain nelayan, lanjutnya kepemilikan SKK juga sebagai bukti kompetensi bagi pelaut yang mengoperasikan kapal-kapal niaga untuk angkutan penumpang antarpulau.

"Seperti untuk kapal-kapal kecil yang melayani Kupang-Semau, Kupang-Rote Ndao, Kupang-Sabu Raijua, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya," katanya.

Pihaknya mendorong warga pelaut di daerah lainnya yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan itu agar antusias mengikuti pelatihan serupa ketika diadakan di daerahnya.

"Kami berharap antusias di daerah lain juga tinggi karena ini penting bagi kita pelaut apalagi ini juga menyangkut aspek keselamatan manusia saat berlayar di laut," tambahnya.

Baca juga: Nelayan Kupang belum dilengkapi fasilitas keselamatan
Baca juga: Nelayan Kupang beralih ke perairan Flores akibat kesulitan umpan