Kupang, NTT (ANTARA) - UPTD Museum Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendorong transformasi ritual tradisional melalui lomba Karya Tulis Ilmiah (KTI) bagi tingkat perguruan tinggi pada 17-18 September 2025 di Kupang.
“Lomba ini bertujuan mengkaji nilai-nilai ritual tradisional yang terkandung dalam kebudayaan daerah dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan masyarakat modern saat ini,” kata Kepala Seksi Edukasi dan Publikasi UPTD Museum Daerah NTT Wenseslaus Gampur di Kupang, Rabu.
Ia menjelaskan kegiatan ini menjadi wadah dalam mengembangkan fungsi dan peran museum, khususnya mentransformasi nilai-nilai yang melekat pada koleksi museum yang kerap digunakan dalam ritual tradisional.
Adapun beberapa contoh benda koleksi museum yang sering dipakai dalam ritual tradisional, seperti kain tenun, tempat sirih pinang, serta alat musik gong, gendang dan sejenisnya.
Melalui lomba tersebut, peserta melakukan kajian untuk bisa mengartikulasi nilai-nilai yang terkandung pada benda tersebut sekaligus mengembangkan kreativitas akademiknya.
“Tak dapat disangkal dalam konteks kehidupan modern, banyak nilai budaya yang sudah luntur oleh perkembangan zaman. Karena itu, kami berharap mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah melihatnya dari sisi kajian yang akademis dan positif untuk pengembangan dan pelestarian budaya,” jelas dia.
Di samping itu, ia menegaskan kurangnya pengetahuan kerap menimbulkan pemahaman yang salah terhadap ritual tradisional. Jadi, peserta diharapkan memiliki pemahaman kolektif dalam mengangkat nilai-nilai positif dari kebudayaan seperti relasi harmonis antar sesama, lingkungan, dan Sang Pencipta.
Ia menambahkan, pada tahap selanjutnya hasil lomba karya tulis tersebut akan dijadikan sebagai referensi literasi di perpustakaan museum.
“Dengan demikian, menambah literatur museum terkait benda-benda koleksinya, sekaligus memperkaya pengetahuan akan nilai-nilai ritual tradisional dalam relevansinya dengan kehidupan modern,” kata dia.
Lomba tersebut diikuti oleh enam tim dari empat perguruan tinggi, yakni Universitas Nusa Cendana, Universitas Katolik Widya Mandira, Universitas Muhammadiyah Kupang, dan Universitas PGRI 45 Kupang.

