Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ngada menargetkan membangun 1.350 rumah layak huni untuk warga tidak mampu dalam tahun ini, sebagai upaya penanggulangan kemisikinan di 135 desa di daratan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Pada tahun ini kami akan membangun 1.350 rumah layak huni di 135 desa sehingga masyarakat miskin yang belum memiliki rumah bisa menghuni rumah yang layak," kata Bupati Ngada Paulus Soliwoa kepada Antara usai dilantik Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Minggu (7/4).
Paulus Soliwoa sebelumnya menjabat sebagai pelaksana tugas Bapati Ngada menggantikan Marianus Sae yang telah divonis delapan tahun penjara karena tersangkut dalam kasus korupsi di daerah itu.
Menurut Paulus, pembangunan 1.350 unit rumah itu menggunakan alokasi dana desa yang diterima setiap desa di daerah itu mulai tahun 2019.
Setiap desa, menurut dia, akan dibangun 10 unit rumah untuk 10 kepala keluarga yang belum memiliki rumah layak huni.
"Pembangunan rumah layak huni sebagai salah satu upaya pemerintah Kabupaten Ngada mengurangi jumlah warga miskin di daratan Pulau Flores bagian tengah itu.
Baca juga: 160.000 rumah tangga di Indonesia masih hidup dalam keremangan
Sebab, kata dia, salah satu indikator kemiskinan adalah masih adanya rumah yang tidak layak huni, sehingga mendorong pemerintah untuk membangun rumah layak huni dengan menggunakan dana desa," kata Paulus.
Selain menggunakan dana desa, kata dia, pemerintah Kabupaten Ngada juga mengalokasikan dana untuk pembangunan 150 unit rumah yang dialokasikan dari dana APBD II 2019.
"Jadi total rumah layak huni yang dibangun tahun 2019 di Kabupaten Ngada mencapai 1.500 unit rumah untuk warga miskin yang belum memiliki rumah layak huni," tegas mantan Wakil Bupati Ngada ini.
Baca juga: Mulai 2020, NTT akan manfaatkan dana desa untuk bangun rumah layak huni
Ribuan rumah layak huni untuk warga miskin di Ngada
"Pada tahun ini kami akan membangun 1.350 rumah layak huni di 135 desa sehingga masyarakat miskin yang belum memiliki rumah bisa menghuni rumah yang layak," kata Bupati Ngada Paulus Soliwoa.