Kupang (ANTARA) - Harga bawang putih di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur terus melonjak naik dari Rp30.000/kg menjadi Rp70.000/kg, karena keterlambatan pasokan dari Surabaya, Jawa Timur.
Marianus Koamesah seorang pedagang bawang yang ditemui Antara di pasar Naikoten Kota Kupang, Senin (22/4) mengatakan bahwa kenaikan ini terjadi hanya dalam kurun waktu satu pekan.
"Ada dua kali kenaikan. Kenaikan pertama terjadi pada Senin (15/4), dan kedua pada Sabtu (20/4) pekan lalu," katanya dan menambahkan harga normal bawang putih hanya mencapai Rp30.000/kg, namun perlahan-lahan bergerak naik hingga posisi Rp70.000/kg.
Marianus mengatakan bahwa harga bawang putih naik karena didatangkan dari luar daerah di NTT. "Pasokan bawang putih dari para petani di NTT tidak ada, sehingga harus didatangkan dari Surabaya. Hal ini yang mengakibatkan terjadinya kenaikan harga," ujar dia.
"Jadi kenaikan harga bawang putih ini bukan karena ada permainan dari para pedagang bawang di sejumlah pasar di Kota Kupang, tetapi memang sudah naik dari tingkat distributor," ujar dia.
Kenaikan harga bawang putih ini tidak hanya terjadi di Pasar Naikoten, tetapi juga di Pasar Oebobo. "Iya benar, harga bawang putih sekarang memang naik," kata Maria, seorang ibu rumah tangga yang ditemui di Pasar Oebobo ketika sedang membeli bawang.
Baca juga: Kemendag pantau harga kebutuhan pokok di Kupang
Baca juga: Operasi Pasar Cegah Permainan Harga