Pemudik Lebaran keluhkan mahalnya harga tiket pesawat

id angkutan udara

Pemudik Lebaran keluhkan mahalnya harga tiket pesawat

Suasana pemudik di Bandara El Tari Kupang. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Para pemudik Lebaran 2019 di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan tentang mahalnya harga tiket pesawat jika dibandingkan dengan mudik Lebaran 2018.
Kupang (ANTARA) - Para pemudik Lebaran 2019 di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan tentang mahalnya harga tiket pesawat jika dibandingkan dengan mudik Lebaran 2018.

"Seingat saya, harga tiket pesawat domestik khusus ke bandara lain di NTT ini harga tertingginya hanya mencapai Rp500.000 per kursi. Tetapi tahun ini harga tertingginya sudah mau mencapai Rp800.000," kata Anton K, seorang pemudik yang ditemui di Bandara El Tari Kupang, NTT, Rabu (29/5).

Hal ini disampaikannya ketika Antara memantau langsung pelaksanaan mudik Lebaran 2019 di Bandara El Tari Kupang. Tampak, aktivitas mudik Lebaran di bandara internasional tersebut masih sepi.

Anton mengaku hendak ke Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur dengan alasan ingin mudik lebih awal agar bisa mendapatkan tiket dengan harga murah tetapi ternyata tak sesuai yang diharapkan, walaupun sudah memesan dari jauh hari.

"Tahun lalu saya masih bisa dapat tiket ke Larantuka dengan harga Rp300.000-an. Tetapi kali ini harga yang saya dapat Rp600.000-an," tambah dia.
Ia mengira bahwa dengan adanya penetapan tarif batas atas dan bawah justru dapat meringankan pengguna pesawat terbang, tetapi justru sebaliknya.

"Bayangkan saja, harga tiket Larantuka-Kupang dan sebaliknya yang sebelumnya bisa kami dapat dengan harga tertinggi Rp500.000 dan harga terendah Rp200.000-Rp300.000-an kini harga tertingginya RP500.000-an ," ujar dia,

Baca juga: Kapal mudik gratis untuk para pemudik Lebaran

Hal yang sama juga diakui oleh Valen, seorang pemudik asal Jawa Timur yang memilih pulang lebih awal agar tidak berdesak-desakan dengan pemudik lainnya.

"Saya juga merasakan demikian. Tiket pesawat kali ini harganya melambung sangat tinggi. Tetapi mau bagaimana lagi, masa tidak pulang Lebaran di kampung," ujar dia.

Pemerintah dan pihak maskapai penerbangan, kata dia, seharusnya mengkaji kembali kenaikan harga tarif atas bawah tiket pesawat itu. Kondisi harga tiket saat ini, lanjut dia, merugikan masyarakat yang biasa menggunakan pesawat untuk melakukan perjalanan jauh.

Baca juga: 10 kapal Pelni siap hadapi mudik Lebaran
Baca juga: 15 Bandara Siap Layani Mudik Lebaran