Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mempersiapkan penggunaan kabel laut untuk menyalurkan listrik ke pulau-pulau kecil di provinsi berbasiskan kepulauan ini.
"Kami mulai mempersiapkan diri untuk menggunakan kabel laut atau submarine cable untuk melayani kebutuhan listrik di pulau-pulau kecil yang berdekatan," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Kamis (13/6).
Menurut Ignatius, kondisi geografis Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terdiri dari pulau-pulau sehingga menjadi suatu tantangan tersendiri dalam pelayanan kelistrikan.
Untuk itu, kata dia, pulau-pulau kecil berpenghuni yang letaknya berdekatan dengan tiga pulau besar yakni Pulau Timor, Pulau Flores, dan Pulau Sumba dipertimbangkan untuk menggunakan teknologi kabel bawah laut yang lebih mendukung kehandalan suplai listrik dan lebih efisien.
Ignatius menyebutkan kelistrikan pada beberapa pulau akan menggunakan kabel laut seperti Pulau Bajo berjarak sekitar 300 hingga 400 meter dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat dan Pulau Seraya kecil di daerah itu.
Selain itu, Pulau Semau di Kabupaten Kupang yang berjarak sekitar 3 hingga 4 kilometer dari Kota Kupang, di sekitar Pulau Rote yang berjarak sekitar 12 kilometer.
Ignatius mengatakan untuk persiapan penggunaan teknologi tersebut pihaknya telah memberikan pelatihan kabel tanah dan kabel laut kepada para pegawainya di Kupang, sesuai arahan dari Direktur Regional PLN Jawa Bagian Timur, Bali dan Nusa Tenggara (JBTBN).
"Kami diminta untuk mempelajari dan merencanakan pembangunan interkoneksi kelistrikan antarpulau dengan menggunakan jaringan transmisi udara dan kabel laut untuk menyediakan pasokan listrik dan memperkuat sistem," demikian Ignatius Rendroyoko.
Baca juga: 25 pulau di NTT masih gelap gulita
Baca juga: Enam kecamatan di NTT akan disinari cahaya listrik tahun ini