Perpustakaan desa untuk Timor Tengan Utara

id perpustakaan desa

Perpustakaan desa untuk Timor Tengan Utara

Wakil Bupati Timor Tengah Utara Aloysius Kobes. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara membentuk perpustakaan di 80 desa guna meningkatkan minat baca dan tulis bagi masyarakat di wilayah pedesaaan yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste itu.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur membentuk perpustakaan di 80 desa guna meningkatkan minat baca dan tulis bagi masyarakat di wilayah pedesaaan yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste itu.

"Kami terus mendorong pemerintah desa untuk membangun perpustakaan desa karena tanpa membaca buku, masyarakat kurang informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Kami ingin perpusatakaan desa menjadi sumber informasi bagi masyarakat desa," kata Wakil Bupati Timor Tengah Utara Aloysisun Kobes ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Jumat (28/6).

Ia mengatakan hal itu terkait dengan upaya Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dalam meningkatkan minat baca bagi masyarakat pedesaan di daerah itu.

Ia mengatakan ada sekitar 30 desa di kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga, Timor Leste, di wilayah enklave, Distrik Oecusse itu, memiliki perpustakaan desa yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sumber informasi.

Dia menegaskan bahwa masyarakat desa di Timor Tengah Utara selalu memanfaatkan waktu untuk datang ke perpustakaan desa guna membaca berbagai buku bacaan yang telah disiapkan oleh pemerintah desa.

Menurut Aloysisun Kobes yang juga mantan Kepala Perpusatakaan Kabupaten Timor Tengah Utara itu, kesadaran masyarakat setempat untuk membaca buku relatif rendah sehingga perlu dilakukan berbagai upaya untuk membangun semangat tersebut.

Ia mengatakan buku bacaan yang disiapkan di perpustakaan desa pada umumnya berkaitan dengan pembangunan sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, kesehatan dan pembangunan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta buku-buku bacaan untuk kalangan anak-anak.

"Masyarakat TTU (Timor Tengah Utara)  sangat antusias dengan program pembangunan perpustakaan desa. Masyarakat sudah meluangkan waktunya untuk datang ke perpustakaan untuk membaca buku," kata Kobes. 

Baca juga: Pemerintah Bangun 17 Perpustakaan Desa