Matangkan Ujian Berstandar Nasional

id USBN

Matangkan Ujian Berstandar Nasional

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Aloysius Min

Ujian sekolah yang berstandar nasional itu dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik untuk keberlanjutan pendidikannya.
Kupang (Antara NTT) - Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur berharap sekolah segera mematangkan persiapan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) tahun ajaran 2017 sebagai implementasi kebijakan pemerintah di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Secara kelembagaan dinas pendidikan sudah melakukan sejumlah langkah konkret dalam kaitan mendorong seluruh sekolah di daerah ini untuk mematangkan persiapannya menuju USBN 2017 ini," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur Aloysius Min di Kupang, Senin.

Ujian sekolah yang berstandar nasional itu dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik untuk keberlanjutan pendidikannya. Karena itu penting bagi sekolah untuk mempersiapkannya secara matang, katanya.

Dia mengatakan, kebijakan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional itu dimaksud untuk mengukur sebuah standar siswa secara nasional dari evaluasi ujian sekolah mata pelajaran yang disajikan, demi mengukur standar kemampuan para siswa secara nasional.

Hal itu tentu akan berdampak kepada kesejajaran kualitas para siswa secara nasional. Meskipun hanya beberapa mata pelajaran saja, lanjut dia, namun penting juga untuk dipersiapkan secara lebih baik oleh sekolah dan para siswa.

Dia merincikan, untuk jenjang SMP, mata pelajaran USBN meliputi pendidikan agama, PPKN dan IPS. Sedangkan untuk SMA meliputi pendidikan agama, PPKN, sejarah dan tiga mata pelajaran sesuai program studi siswa.

Untuk Jurusan IPA meliputi mata pelajaran Fisika, Kimia, Biologi sedangkan jurusan IPS meliputi mata pelajaran Ekonomi, Geografi dan Sosiologi.

Sementara untuk Jurusan Bahasa akan meliputi mata pelajaran Sastra Indonesia, Antropologi dan Bahasa Asing.

Untuk jenjang SMK, mata pelajaran yang akan masuk dalam USBN meliputi Pendidikan Agama, PPKN dan Keterampilan Komputer.

Selain mempersipakn ujian sekolah yang berstandar nasional itu, tentu pihak sekolah dan siswa juga harus mempersiapkan diri mengikuti ujian akhir nasional.

Hal ini juga penting untuk menentukan kualitas akhir para siswa untuk bisa meneruskan pendidikan di jenjang yang lebih tinggi.

Terhadap mata pelajaran yang akan masuk dalam kategori ujian nasional (UN), Alo Min menyebutkan, untuk SMP meliputi Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan IPA.

Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMA, mata pelajaran ujian nasional yang akan diuji, masing-masing Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan satu mata pelajaran pilihan sesuai jurusan.

Sementara untuk SMK mata pelajaran UN yang diuji yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Teori Kejuruan.

Terkait jadwal ujian nasional, Alo Min menyebut akan dilaksanakan pada 3-6 April 2017 untuk SMK. Dilanjutkan tingkat SMA pada 10-13 April 2017.

Sedangkan UN SMP baru akan dilaksanakan pada tanggal 2-4 dan 15 Mei 2017 untuk gelombang pertama. Dan tanggal 8-10 dan 16 Mei 2017 untuk gelombang kedua.

"Saya berharap semua SMA/SMK di NTT untuk tidak khawatir menghadapi UN dan USBN tahun ini. Karena kalau sudah siap mau ujian kapan saja pasti siap. Sehingga yang paling penting adalah menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya," katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Kupang Filmon Lulupoy terpisah mengaku sedang bersama-sama sekolah mempersiapkan para siswa untuk menghadapi ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang digagas Pemerintah Pusat.

Menurut dia, para guru terus diberikan motivasi agar menerapkan sistem standar belajar untuk kepentingan peningkatan kualitas persiapan USBN dan UN yang akan datang.

"Kami sudah dorong dan terus mendampingi para guru di seluruh SMP yang ada di daerah ini. Untuk SMA/SMK sudah jadi kewenangan pemerintah provinsi namun akan kita coba pantau persiapannya," katanya.