7.546 siswa SD di Kota Kupang ikut USBN

id ujian sd

7.546 siswa SD di Kota Kupang ikut USBN

Kepala SD Negeri Bertingkat Naikoten, Martinha Amaral, S.Pd sedang memantau pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) 2019, Senin (22/4/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Sebanyak 7.546 orang siswa SDN dan swasta di Kota Kupang, NTT mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SD tahun 2019 selama tiga hari.

Kupang (ANTARA) - Sebanyak 7.546 orang siswa sekolah dasar negeri dan swasta di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang SD tahun 2019 selama tiga hari.

"USBN bagi siswa SD negeri dan swasta di Kota Kupang secara serentak mulai berlangsung selama tiga hari dari Senin-Rabu (22-24/4)," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kota Kupang, Filmon Lulupoy kepada wartawan di Kupang, Senin (22/4).

Ia mengatakan, jumlah sekolah yang menggelar USBN tahun 2019 di Kota Kupang terdiri dari 83 sekolah negeri dan 75 sekolah swasta dengan jumlah siswa tercatat 7.546 orang.

"Kami berharap pelaksanaan USBN tingkat sekolah dasar di Kota Kupang berlangsung dengan aman serta sukses," tegas Filmon.

Sementara itu Kepala Sekolah SD Negeri Bertingkat Naikoten, Martinha Amaral, S.Pd yang ditemui secara terpisah menjelaskan, jumlah siswa yang mengikuti USBN tahun 2019 sebanyak 82 orang siswa.

Dikatakannya, sekolah telah mempersiapkan para siswa dalam menghadapi ujian melalui kegiatan les tambahan sehingga para siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional dengan baik.

"Hari ini para siswa akan mengikuti ujian nasional mata pelajaran Bahasa Indonesia. Para siswa sangat siap menghadapi ujian ini," kata Martinha.

Menurut mantan Kepala Sekolah SD Inpres Kuanino 3, Kota Kupang ini, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) belum bisa dilaksanakan di lembaga pendidikan ini karena terkendala fasilitas komputer.

"Kami belum bisa melaksanakan UNBK karena keterbatasan fasilitas komputer. Kami akan berupaya ke depan agar bisa melaksanakan UNBK," kata Martinha.

Baca juga: Ombudsman Buka Pos Pengaduan UN-USBN
Baca juga: 75 Persen Soal USBN Disediakan Sekolah