Kata Danrem Wirasakti, NTT aman dan kondusif,

id NTT,mahasiswa papua

Kata Danrem Wirasakti, NTT aman dan kondusif,

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman (kiri) Komandan Lanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Agus Setiawan (kedua kiri), Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana I.G. Kompiang Aribawa (kedua kanan), dan Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman berjalan bersama usai mengikuti apel gelar pasukan pengamanan VVIP kunjungan kerja Presiden RI Jokowi ke Kupang, NTT , Selasa (20-8-2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman mengatakan wilayah Nusa Tenggara Timur sampai sejauh ini masih relatif aman dan kondusif.
Kupang (ANTARA) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman mengatakan wilayah Nusa Tenggara Timur sampai sejauh ini masih relatif aman dan kondusif.

"Kita bersyukur, karena NTT sampai sejauh ini masih aman dan kondusif," kata Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada wartawan saat ditemui di Markas Korem 161/Wirasakti Kupang, Selasa (20/8).

Hal ini disampaikan menanggapi pertanyaan seputar kondisi keamanan di wilayah NTT menjelang kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang dijadwalkan pada hari Rabu (21/8).

Kejadian yang terjadi di beberapa daerah sejak Senin (19/8), kata dia, tak berdampak signifikan di NTT. Hal ini karena masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Sampai saat ini kondusif. Kita tahu bawa beberapa daerah dalam kondisi yang tidak kondusif. Akan tetapi, di sini masih dalam keadaan yang aman," katanya. Jenderal berbintang satu itu mengharapkan agar kondisi seperti saat ini tetap kondusif seterusnya.

Sebelumnya diberitakan beberaoa daerah di Indonesia, mulai Jayapura, Manokowari, Malang, Surabaya, Ambon, Maluku, dan Ternate ricuh imbas dari kejadian penangkapan sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya.

Hal ini menimbulkan konflik yang puncaknya terjadi pada hari Senin (19/8) di Monokowari dan Jayapura. Sejumlah mahasiswa dan warga turun ke jalan untuk berunjuk rasa.

Syaiful berharap kejadian di daerah lain itu tidak terjadi di NTT. "Saya berharap masyarakat NTT bisa lebih bijak menggunakan media sosial dalam menanggapi berbagai isu yang menyebar," ujarnya.