Tiga juta wisatawan kunjungi Tembok China tiap tahun

id china indonesia

Tiga juta wisatawan kunjungi Tembok China tiap tahun

Pemandu wisata, WUHai'yan. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan).

Setiap tahun tercatat 3 juta wisatawan domestik dan mancanegara berkunjung ke tembok China.
Beijing (ANTARA) - Sekitar tiga juta wisatawan domestik dan mancanegara, setiap tahun mengunjungi Tembok China, yang terletak sekitar 70 km dari Kota Beijing.

"Kehadiran para wisatawan tersebut, untuk melihat secara langsung keindahan salah satu dari tujuh keajaban dunia tersebut," kata pemandu wisata, WUHai'yan kepada delegasi wartawan Indonesia asal NTT, NTB dan Bali di Beijing, Senin (26/8).

Dia menambahkan, Tembok China tersebut membentang sepanjang 8.851,8 kilometer.

Tembok raksasa tersebut, tambahnya ditetapkan UNESCO menjadi tujuh keajaiban dunia pada tahun 1978. Pada tahun 1988 pemerintah RRT baru mengeluarkan keputusan bahwa lokasi tersebut terbuka untuk umum.
Tembok China. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)

Menurut WUHaiyan, dari seluruh tembok yang telah dibangun tersebut, hingga kini tidak ada yang direnovasi.

Baca juga: Ribuan wisatawan kunjungi Museum China setiap hari

"Tembok tersebut dibangun menggunakan batu bata merah dan sampai saat ini tidak ada satu pun yang diperbaiki. Itu artinya begitu kuatnya tembok yang dibangun ribuan tahun yang lalu," jelas WUHaiyan melalui penterjemah Erike dari Konjen RRT Denpasar.

Tembok besar yang menjadi salah satu keajaiban dunia sekaligus ikon negara Tiongkok ini, membentang mulai dari Shanhaiguan di sebelah Timur, melewati perbatasan China dan Manchuria hingga Lop Nur, di sebelah Tenggara daerah otonomi Xinjiang Uygur.

Pembangunan tembok besar ini memerlukan waktu yang sangat lama, lintas generasi, bahkan lintas zaman, dan melibatkan ratusan ribu pekerja.

Pembangunan ini dimulai sejak zaman Kaisar Qin Shihuang-lah, yang pertama kali mewujudkan pembangunan dinding pertahanan itu menjadi Tembok Besar China sepanjang 2.414 km.

Kemudian dilanjutkan pada zaman Dinasti Ming, rancangan bangunannya disempurnakan menjadi tembok seperti yang terlihat saat ini.

Baca juga: Rp3 triliun dari China untuk biayai infrastruktur jalan di NTT
Baca juga: Tiap tahun NTT setor Rp500 miliar ke China