Jalur Jalan Oepoli-Naikliu Dibangun Pusat

id Jalan

Jalur Jalan Oepoli-Naikliu Dibangun Pusat

Kepala Bappeda Kabupaten Kupang Risma Salean

"Pemerintah pusat sudah menetapkan jalur jalan Oepoli-Naikliu sebagai jalan strastegis nasional, sehingga pembangunannya ditangani langsung oleh kementerian terkait," kata Risma Salean.
Kupang (Antara NTT) - Jalur jalan yang menghubungkan Oepoli-Naikliu di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang yang berbatasan langsung dengan Oecusse, daerah kantung (enclave) Timor Leste, akan dibangun pemerintah pusat guna mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

"Pemerintah pusat sudah menetapkan jalur jalan Oepoli-Naikliu sebagai jalan strastegis nasional, sehingga pembangunannya ditangani langsung oleh kementerian terkait," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kupang Risma Salean di Oelamasi, Jumat. 

Risma menambahkan pembangunan jalan lintas Amfoang yang menghubungkan Oepoli di Amfoang Timur dengan Naikliu di Amfoang Tengah itu akan dimulai pada 2018 dengan sumber dana dari APBN.

"Kita harus berterimah kasih kepada Presiden Joko Widodo yang memberikan perhatian serius terhadap pembangunan kawasan perbatasan di Kabupaten Kupang. Beberapa ruas jalan di daerah ini masuk dalam jalan strategis nasional," katanya.

Penetapan ruas jalan Oepoli-Naikliu sebagai jalan strategis nasional telah dibahas dalam rapat sinkronisasi pembangunan kawasan perbatasan yang dilaksanakan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) tanggal 27-28 Februari di Makassar.

Rismas mengatakan, pemerintah pusat akan membangun jalan poros tengah di Kabupaten Kupang yang putus akibat longsor pada Februari 2017, karena sudah masuk dalam jalan strategis nasional yang dibiayai sepenuhnya dari APBN.

Dia menjelaskan, pembangunan jalan poros tengah menjadi perhatian pemerintah pusat karena di wilayah ini mulai dibangun proyek vital negara yaitu Observatorium milik LAPAN.

Pemerintah Kabupaten Kupang, menurut dia, segera berkoordinasi dengan Balai Peningkatan Jalan Nasional (BPJN) X NTT, guna membahas rencana pembangunan jembatan di wilayah Pegunungan Amfoang hingga perbatasan dengan negara Timor Leste, agar akses transportasi ke beberapa wilayah terluar seperti Amfoang Timur yang sering terisolasi ketika musim hujan, menjadi lebih lancar.