Tren perdagangan dari NTT ke Timor Leste meningkat

id pelabuhan alor

Tren perdagangan dari NTT ke Timor Leste meningkat

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius A Jelamu. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Pemerintah Nusa Tenggara Timur optimistis tren perdagangan dari NTT ke Timor Leste mengalami pertumbuhan yang signifikan apabila transportasi laut dari Maritaing, Kabupaten Alor menuju Dili mulai dilakukan pada 2020.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur optimistis tren perdagangan dari NTT ke Timor Leste mengalami pertumbuhan yang signifikan apabila transportasi laut dari Maritaing, Kabupaten Alor menuju Dili mulai dilakukan pada 2020.

"Pemerintah NTT optimistis aktifitas perdagangan berkembang dengan pesat karena pelabuhan Maritaing di Alor menjadi pelabuhan laut Internasional sebagai pintu keluar masuk ke Dili, Timor Leste," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius A Jelamu di Kupang, Minggu (15/9).

Marius mengatakan hal itu terkait pembangunan sektor perhubungan Laut dalam meningkatkan perdagangan internasional ke negara Timor Leste dengan adanya pembangunan pelabuhan internasional Maritaing.

Baca juga: NTT segera bangun kantor perdagangan di Timor Leste

Ia mengatakan setelah pelabuhan Laut Internasional Maritaing beroperasi pada tahun 2020 maka arus barang dan penumpang dari NTT ke Dili, Timor Leste semakin dinamis.

"Orang dari Dili tidak saja menggunakan angkutan darat maupun udara apabila ke NTT tetapi bisa menggunakan jalur laut melalui pelabuhan Internasional Maritaing," kata Marianus.

Dikatakannya, pemerintah Pusat masih kebut untuk membangun berbagai fasilitas pendukung di pelabuhan Maritaing, Kabupaten Alor guna mendukung kegiatan bongkar muat barang dan penumpang di pelabuhan laut internasional yang menghubungan NTT dengan Dili. 

Baca juga: Bisakah NTT jadi sentra garam dan daging nasional?
Baca juga: Kata Gubernur Laiskodat, garam dari NTT bisa kurangi desifit perdagangan