5.000 pembudidaya rumput laut sudah mendapat bantuan

id budidaya rumput laut di NTT

5.000 pembudidaya rumput laut sudah mendapat bantuan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Ganef Wurgiyanto (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara telah menyalurkan bantuan berupa benih dan tali untuk 5.000 orang pembudidaya rumput laut yang tersebar di sejumlah kabupaten di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara telah menyalurkan bantuan berupa benih dan tali untuk 5.000 orang pembudidaya rumput laut yang tersebar di sejumlah kabupaten di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

“Ada sekitar 5.000 warga yang sudah menerima bantuan untuk budidaya rumput laut, sekarang sedang dimanfaatkan untuk produksi,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTT Ganef Wurgiyanto kepada ANTARA di Kupang, Senin (16/9).

Ia mengatakan bantuan yang bersumber dari dana alokasi khusus dan dana alokasi umum itu berupa satu rol tali 6 milimeter dan 40 kilogram benih bagi setiap pembudidaya rumput laut.

Ribuan warga penerima bantuan ini, lanjut dia, tersebar di sejumlah daerah potensial produksi rumput laut seperti Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan empat kabupaten di Pulau Sumba.

Baca juga: Pemerintah bantu benih & tali untuk petani rumput laut di NTT
Baca juga: NTT ekspor langsung rumput laut ke Argentina


“Hanya saja memang penerima bantuan ini baru tercover sesuai anggaran baru sekitar 5.000 orang dari target pemerintah provinsi sebanyak 8.800 orang,” katanya.

Mantan Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Provinsi NTT itu mengatakan bantuan ini sebagai bentuk intervensi pemerintah provinsi dalam memperkuat produski rumput laut yang dikerjakan masyarakat.

Pemerintah provinsi, lanjut dia, terus memperkuat dari aspek hulu dari pengembangan rumput laut untuk memastikan agar produksi terus berlangsung secara berkelanjutan. “Karena hasilnya nanti juga dipasok untuk tujuan ekspor sehingga pasokan bahan baku harus terus ada untuk menjawab permintaan dari luar,” katanya.

Dia menambahkan selain bantuan untuk sejumlah petani di kabupaten tersebut, pemerintah provinsi juga akan menyalurkan bantuan serupa untuk para pembudidaya rumput laut di Kabupaten Alor, Kabupaten Sabu Raijua, dan di Pulau Flores pada 2020.

Menurut dia, tidak hanya bantuan untuk mendukung produksi namun juga pascapanen berupa bantuan gudang dan fasilitas penjemuran seperti di Sulamu Kabupaten Kupang.

“Jadi disinergikan semuanya dari produksi, pascapanen, maupun untuk pasarnya agar dampak keuntungan ekonomi bisa dirasakan langsung masyarakat pembudidaya,” katanya.

Baca juga: Ekspor rumput laut berdampak positif bagi petani
Baca juga: NTT tingkatkan volume ekspor rumput laut ke Argentina