Kupang (ANTARA) - Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi, Sekretariat Nasional SDGs Bappenas Setyo Budiantoro mengatakan bahwa Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi kunci penting keberhasilan pembangunan Indonesia.
"Sustainable Development Goals (SDGs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi kunci penting dalam suksesi pembangunan Indonesia," katanya dalam Seminar Nasional bertema "Pembangunan Berkelanjutan Dalam Memperkokoh Ketahanan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045" di Kupang, Rabu (18/9).
Kegiatan seminar nasional tersebut digelar oleh panitia Pelaksana Konferensi Studi Nasional (KSN) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St Thomas Aquinas di Millenium Ballroom.
Budiantoro menjelaskan bahwa tujuan pembangunan berkelanjutan merupakan program global yang memiliki 17 tujuan beberapa antaranya adalah tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan, kesetaraan gender, dan penanganan perubahan iklim.
Baca juga: PMKRI fokus pada tiga isu utama
Selain ke-17 tujuan tersebut, tujuan pembangunan berkelanjutan juga memiliki empat pilar utama, yakni pilar ekonomi, pilar sosial, pilar hukum, dan pilar lingkungan.
"SDGs ini penting untuk memproyeksikan bagaimana Indonesia ke depannya. Kita lihat sekarang perkembangan ekonomi digital semakin baik. Distrupsi ekonomi terjadi dimana-mana," ujar Budiantoro.
Ditambahkannya, Indonesia yang tahun ini berada pada level "lower middle income" (pendapatan menengah ke bawah) diproyeksikan untuk menjadi "upper middle income" (pendapatan menengah ke atas) pada tahun 2020 mendatang, sehingga pada tahun 2036 nanti, Indonesia bisa keluar dari "middle income" (pendapatan menengah) "high income" (pendapatan tinggi).
Tujuan pembangunan berkelanjutan kata dia membutuhkan kerja sama semua pihak, baik dari pemerintah, swasta, dan masyarakat. Hal tersebut, lanjut dia, menjadi kunci pembangunan di Indonesia, tidak hanya untuk saat ini, tapi juga di masa yang akan datang.
"Untuk mengoptimalkan SDGs, di Indonesia sudah ada 11 SDGs Centre, beberapa diantaranya di Universitas Padjadjaran, Universitas Andalas, dan Institut Teknologi Bandung," jelas Budiantoro.
PMKRI sendiri mengelar KSN dan Seminar Nasional di Kota Kupang. Pelaksanaan kegiatan tersebut berlangsung dari Selasa (17/9) hingga Sabtu (21/9) yang fokus utama KSN dan Seminar itu adalah pada HAM, Ekologi dan Persatuan Indonesia.
Baca juga: Mahasiswa Katolik Internasional Bangun Mushalla di Ende
Baca juga: PMKRI Kecam Parpol Pendukung Hak Angket KPK