PMKRI fokus pada tiga isu utama

id PMKRI

PMKRI fokus pada tiga isu utama

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi saat membuka kegiatan seminar nasional dan KSN PMKRI di Kupang, Rabu (18/9/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Aquinas, Rabu (18/9), menggelar Konferensi Studi Nasional (KSN) di Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan titik fokus pada tiga isu utama.
Kupang (ANTARA) - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Aquinas, Rabu (18/9), menggelar Konferensi Studi Nasional (KSN) di Kupang, Nusa Tenggara Timur dengan titik fokus pada tiga isu utama.

Ketua Presidium Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas periode 2018-2020 Juventus Prima Yoris Kago dalam sambutannya mengatakan bahwa ketiga isu utama yang menjadi fokus KSN tersebut adalah masalah HAM, ekologi, dan persatuan Indonesia.

KSN digelar oleh PMKRI, kata Juventus, merupakan bentuk refleksi kritis PMKRI dalam memberikan sumbangsih gagasan untuk turut menjawab berbagai persoalan yang sedang terjadi di Indonesia.

Baca juga: PMKRI Kecam Parpol Pendukung Hak Angket KPK

Selain KSN yang menjadi agenda internal PMKRI, pihaknya juga mengelar seminar nasional dengan tema "Pembangunan Berkelanjutan dalam Memperkukuh Ketahanan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045".

Mantan Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang itu juga berharap pelaksanaan KSN dan seminar nasional itu dapat bermanfaat dan ada benang merahnya untuk Indonesia ke depannya.

Di sela pembukaan KSN, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengapresiasi PMKRI yang berinisiatif untuk menggelar kegiatan bergengsi tersebut di Kota Kupang.

"Saya memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada PMKRI yang mau membuat kegiatan ini di Kupang, ini sangat luar biasa," katanya dan berharap kegiatan tersebut dapat berdampak positif tidak hanya secara nasional, tetapi juga berdampak positif untuk NTT.

Sebelum acara tersebut, perayaan ekaristi yang dipimpin oleh pastor moderator PMKRI Cabang Kupang St. Fransiskus Xaverius RD Maxi Un Bria di Gereja Katolik St Maria Assumpta Kupang. 

Baca juga: Mahasiswa Katolik Internasional Bangun Mushalla di Ende
Baca juga: Pemuda 32 Negara Kunjungi Flores