Perburuan liar masih terjadi di TN Komodo

id pencurian hewan di Komodo

Perburuan liar masih terjadi di TN Komodo

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa (kanan) bersama Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT Marius Ardu Jelamu (tengah) saat konferensi pers di Kupang, Selasa (24/9/2019). (ANTARA FOTO/Benny Jahang).

kasus perburuan liar terhadap berbagai satwa yang menjadi mangsanya Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Flores masih terus terjadi.
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nusa Tenggara Timur, Wayan Darmawa mengatakan kasus perburuan liar terhadap berbagai satwa yang menjadi mangsanya Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Flores masih terus terjadi.

"Kasus perburuan liar tehadap berbagai satwa dalam kawasan TNK semakin mengkhawatirkan, sehingga menjadi ancaman terhadap kepunahan Komodo," kata Wayan Darmawa kepada wartawan di Kupang, Selasa (24/9).

Wayan Darmawa menegaskan itu terkait adanya keputusan Kementerian Pariwisata yang menolak kebijakan pemerintah NTT untuk menutup Pulau Komodo dalam kawasan TNK pada tahun 2020.

Ia mengatakan, maraknya kasus perburuan liar terhadap satwa yang menjadi mangsanya komodo, seperti rusa,babi hutan dan kerbau liar di TNK menjadi salah satu pertimbangan Pemerintah NTT untuk menutup Pulau Komodo pada 2020.

Baca juga: Pulau Komodo tetap ditutup
Baca juga: Warga Desa Komodo tolak penutupan Pulau Komodo


"Penutupan Pulau Komodo ada dasarnya seperti kepentingan konservasi dan maraknya kasus pencurian satwa yang menjadi makanan pokok Komodo. Apabila kasus perburuan liar terus berlangsung dapat berdampak pada punahnya Komodo," tegas Wayan Darmawa.

Ia mengatakan, maraknya kasus perburuan liar membuat populasi Komodo berkurang dan kondisi alam Pulau Komodo tidak lagi seindah puluhan tahun silam sebagai dampak bertambahnya penduduk dan maraknya perburuan liar dan pengrusakan hutan di kawasan tersebut.

Wayan Darmawa mengaku masuk dalam tim terpadu yang dibentuk Kementerian Pariwisata guna mengkaji rencana penutupan Pulau Komodo oleh Pemerintah NTT.

Menurut dia, hasil hasil kajian yang dilakukan para ahli hingga keluarnya keputusan penolakan penutupan TNK tidak pernah didiskusikan dengan pemerintah NTT.

"Bahkan tim pengkaji turun ke Manggarai Barat tidak bersama dengan tim dari pemerintah NTT," tegasnya.

Ia mengatakan. pemerintah NTT akan melakukan koordinasi dengan pemeirntah Pusat untuk dapat meninjau kembali keputusan itu dan mendukung dilakukanya penutupan Pulau Komodo selama satu tahun untuk kepentingan konservasi. 

Baca juga: Wacana penutupan TN Komodo buat wisatawan bingung
Baca juga: Saat ini Komodo betina sedang bertelur